Find Us On Social Media :

Demi Bisa Dihidupkan Kembali di Masa Depan, Beberapa Orang Autralia Membekukan Otaknya

By Afif Khoirul M, Senin, 15 Oktober 2018 | 19:19 WIB

Intisari-online.com - Kehidupan dan kematian masih menyisakan misteri, bahkan hingga saat ini.

Banyak peneliti yang mengamati fenomena kematian belum bisa memecahkan permasalahan ini.

Philip Rhoades adalah salah satu peneliti yang sangat berambisi dengan misteri kematian.

Lebih dari itu, ia merupakan ilmuwan yang sangat berambisi untuk "menghidupkan" kembali orang yang meninggal.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Cara yang dilakukan Rhoades adalah dengan menyimpan otak orang yang telah meninggal sesegara mungkin setelah mereka mati.

Tujuannya, ia berharap di masa depan jaringan otak mereka dapat bertahan dan akan terbangun suatu saat nanti.

Konsepnya adalah mereka akan dihidupan kembali dengan cara menyalin isi otak ke dalam komputer dan hidup dalam realitas virtual.

Melansir dari News.com.au, Rhoades adalah pendiri laboratorium cryonik yang membekukan tubuh dalam sebuah perusahaan pelestarian otak yang disebut dengan Yayasan Arsip Neural.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Otak orang-orang yang diawetkan secara ilmiah akan disimpan, termasuk otak orangtua Rhoades yang baru saja meninggal.

Hal itu didasari pada ide sains ambisius yang dimiliki Rhoades, di mana ia percaya bahwa hanya masalah waktu teknologi akan mewujudkan mimpinya itu.

Rhoades percaya bahwa suatu saat ilmu pengetahun akan mampu mentransfer isi otak manusia ke keomputer.