Find Us On Social Media :

Kim Jong-un Pakai Mobil Baru saat Betemu AS, Pakar: Apakah Sanksi AS kepada Korut Hanya Lelucon?

By Tatik Ariyani, Minggu, 14 Oktober 2018 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com - Senin (8/10) kemarin, pemimpin tertinggi Kora Utara Kim Jong-un bertemu dengan Mike Pompeo, menteri luar negeri AS di Pyongyang, Korea Utara.

Pada pertemuan kali itu, Kim Jong-un terlihat datang dengan mobil Rolls-Royce barunya.

Mungkin, sebelumnya orang akan berpikir bahwa Kim akan datang dengan Mercedes-Maybach Pullman Grand limousine lapis baja yang dia gunakan selama KTT dengan Korea Selatan-nya, Moon Jae-in, awal tahun ini.

Lalu, haruskah orang terkejut ketika Kim datang dengan Rolls Royce barunya?

Baca Juga : Jadi 'Kembaran' Kim Jong-un, 2 Pria Ini Keruk Rezeki Hingga Rp199 Juta per Hari

Kim Jong-un adalah pria yang dilaporkan memiliki ratusan mobil.

Rupanya, mobil Jerman adalah merk mobil favorit Kim, yang akan menjelaskan betapa cintanya Kim pada semua mobil yang dibuat oleh Silver Arrows.

Selain koleksi mobil, Kim juga memiliki pesawat pribadi yang disebut Air Force Un dengan landasan pacu pribadi.

Dia juga memiliki Princess Yacht yang dirancang khusus oleh mantan bintang NBA dan Kim BFF Dennis Rodman.

Baca Juga : Kedekatan TKW Asal Sragen dengan Majikannya di Taiwan, Laksana Cucu dengan Neneknya Sendiri

Namun, yang mengejutkan adalah bahwa pembelian Rolls Royce baru ini juga kemungkinan sebuah pelanggaran dari sanksi PBB terhadap Korut.

Mobil Rolls Royce baru milik Kim ini sekaligus mematahkan pembatasan terhadap Korut setelah sanksi yang dijatuhkan perihal senjata nuklir yang dimiliknya.

Mobil Rolls-Royce baru Kim berwarna hitam dengan jendela gelap dan logo khas pada rodanya.

Baca Juga : Sisi Kelam Pebulutangkis No. 1 Dunia, Kento Momota, Salah Satunya Kepergok Tidur Bersama Yuki Fukushima

Tidak jelas bagaimana kendaraan tersebut berhasil diangkut ke Pyongyang, Korea Utara.

Sedangkan Korut sebelumnya telah mendapatkan sanksi PBB yang melarang barang-barang, termasuk mobil mewah dan kendaraan bermotor masuk ke Korut.

"Rezim sanksi telah menjadi sedikit lelucon," kata Robert Dujarris, seorang profesor hubungan internasional di Temple University Jepang.

AS telah berperang teguh bahwa sanksi hanya akan hilang begitu Korut tidak mengubah keputusan denuklirisasi.

Baca Juga : Gadis 4 Tahun Tewas dengan 1000 Luka: Terungkap Sudah Penderitaan Kejam yang Dia Alami Semasa Hidupnya

Korea Utara, terkena sanksi di bawah beberapa revolusi Dewan Keamanan PBB untuk program senjata nuklirnya.

Dujarric mengatakan bahwa bahkan dengan sanksi di tempat, mudah saja bagi Korut untuk mendapatkan mobil-mobil itu.

Misalnya, seorang agen Korea Utara dapat dengan mudah membeli mobil Rolls-Royce di London dan mengirimnya ke Chna.

Kemudian, mobil itu dapat diangkut dengan truk melewati perbatasan darat.

Pihak China tidak akan membuat keributan dengan mobil tersebut, bahkan jika mereka tahu mobil itu akan menjadi milik Kim Jong-un sendiri, tambah Dujarric.

China adalah sekutu utama Korea Utara.

Baca Juga : Intip Menu Sarapan di 10 Negara ini, Salah Satunya dari Israel