Find Us On Social Media :

Bukan Cuma karena Kesalahan Teknis , Kecelakaan Pesawat Juga Bisa Terjadi Gara-gara Logat Pilot

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Bahasa Inggris yang payah bisa membawa bencana di udara. Ini menurut sekelompok pakar penerbangan dan bahasa dari Inggris, Prancis dan Australia.

Sebuah tim yang dibentuk oleh Cambridge University mengatakan bahwa meskipun bahasa Inggris sudah diterima sebagai bahasa mternasional di udara, pemakaiannya kacau, karena:

Tingkat kemampuan bahasa Inggris para pengatur lalu -lintas udara dan pilot berbeda-beda. Ada yang cukup tinggi, ada pula yang amat rendah

Percakapan sering menyeleweng dari istilah dan kalimat standar (yang sudah ditentukan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).

Baca Juga : Gara-gara Lihat Video Kevin Sanjaya, Pebulu Tangkis Macau ini Sampai Belajar Bahasa Indonesia

Mereka sering bercakap-cakap dengan idiom dan istilah-istilah yang maknanya bisa disalahtafsirkan, sehingga terjadi kecelakaan udara.

Ada pengatur lalu-lintas udara dan awak pesawat yang pengetahuan bahasa Inggrisnya terbatas pada kalimat-kalimat rutin. Pada saat kritis, ia "lari" ke bahasanya sendiri.

Organisasi penerbangan mendukung pernyataan itu dan ikut-ikutan menyatakan prihatin.

Bahkan menurut Federasi Internasional Asosiasi Pilot Penerbangan Komersial, pengatur lalu-lintas udara di Spanyol menggunakan bahasa Spanyol kepada penerbang-penerbang lokal.

Baca Juga : Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris: Ini Peringkat Orang Indonesia Terkait Kemampuan Bahasa Inggris

Dalam bahasa mereka, ada dua kata yang terdengar amat mirip: "tunggu" (espere) dan "lepas landas" (despegue).

Bahasa Spanyol juga banyak dipakai di Amerika Latin. Sedangkan negara-negara di Afrika umumnya tidak menyediakan fasilitas pengatur lalu-lintas udara.

Akibatnya, pilot-pilot saling berkomunikasi langsung untuk menjaga posisi pesawatnya masing-masing.