Ingat! Membentak Anak Berakibat Fatal, Ubah dengan Cara Seperti Ini!

Ade Sulaeman

Penulis

Membentak anak mungkin sudah menjadi bagian dari kerja keras membesarkan anak-anak. Namun itu memiliki efek buruk.

Intisari-Online.com- Membentak anak mungkin sudah menjadi bagian dari kerja keras membesarkan anak-anak.

Namun, membentak anak adalah sebuah kesalahan yang menjadi kejadian umum dari pengasuhan tidak terkecuali.

Kita para orang tua bisa tersulut emosi dan berujung membentak anak.

Patut diketahui, bahwa sebuah studi tahun 2014 di The Journal of Child Development ungkap akibat dari membentak anak.

Baca Juga : Tan Malaka, Pendiri Sekaligus ‘Korban’ PKI yang Pernah Memimpikan Bersatunya Kekuatan Islam

Dari situ dapat diketahui bahwa membentak anak dapat membuat anak-anak merasa rendah diri dan harus menanggung tingkat depresi yang tinggi.

KEKERASAN EMOSIONAL YANG MEMBEKAS SEPANJANG MASA

Membentak anak bukanlah cara mendisiplinkan anak secara efektif.

Baca Juga : Vladimir Putin Minta Ayah Khabib Nurmagomedov untuk Tak Menghukum Anaknya

Tindakan itu bahkan dapat sebabkan peningkatan tingkat kecemasan, stres, dan depresi, sama seperti efek hukuman fisik.

Membentak justru akan membuat orang tua terlihat kewalahan dan sekaligus menunjukkan sisi emosionalnya yang tidak matang.

Dengan berteriak pada anak-anak Anda sebagai teknik koreksi, arahan, atau hukuman, tidak akan membuat semuanya berjalan sesuai harapan.

Sebaliknya, Anda justru memberi risiko depresi yang tinggi pada anak.

BAGAIMANA SAYA BERHENTI MEMBENTAK ANAK DAN APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?

Baca Juga : Hari Pertama Sekolah, Waspadai 5 Hal yang Bisa Mengganggu Kesehatan Mental Anak Anda Ini

Menurut Alan Kazdin, seorang profesor psikiatri dan psikiatri anak di Yale, membentak anak sama sekali tidak memiliki fungsi positif.

Jika orang tua membentak anak sebagai media pelampiasan amarah, maka itu bukan cara yang tepat.

Jika orang tua membentak anak sebagai bentuk pendisplinan, maka membentak bukanlah cara yang baik.

Namun ada juga saat-saat di mana orang tua diperkenankan untuk membentak anak-anaknya sebagai tindakan protektif.

Yakni pada saat anak berlari sembarang menuju lalu lintas atau terlibat perkelahian.

Jadi, strategi yang paling sederhana dan paling mudah agar tidak membentak anak adalah penguatan positif/ negatif.

Anda jangan hanya membentak anak saat mereka melakukan sesuatu hal yang salah.

Baca Juga : Benarkah Muhammad Ali Terkena Parkinson Akibat Sering Mendpaat Benturan di Kepala?

Namun, beri mereka imbalan ketika mereka melakukan sesuatu yang benar.

Hal itu dapat dilakukan dengan tersenyum dan memuji atas perilaku baik mereka.

Dan ketika mereka melakukan sesuatu yang salah, Anda bisa menasehatinya dengan baik-baik dan tenang.

Baca Juga : Gunakan WC Umum Terlalu Lama, Seorang Pria Tewas Setelah Dipukuli

Artikel Terkait