Find Us On Social Media :

Tragedi Silk Air Terjun Bebas ke Sungai Musi, Pilot Diduga Ingin Ajak Penumpang Bunuh Diri Bersama

By Aulia Dian Permata, Kamis, 11 Oktober 2018 | 13:00 WIB

Laporan yang didasari oleh investigasi agen Amerika Serikat menyebut bahwa kecelakaan diduga tindakan sengaja oleh pilot (bunuh diri).

Dikutip dari New York Times, pilot Tsu Way Ming tengah menderita kerugian besar di pasar saham sebelum kecelakaan terjadi.

Berdasarkan laporan polisi Singapura, Tsu juga tengah diterpa masalaah keuangan.

Ia menderita kerugian dari perdagangan saham di Singapura senilai 2,25 juta dolar Singapura dan 15 hari sebelum kecelakaan, Tsu kena sanksi utang sebesar 118 ribu dolar Singapura.

Baca Juga : Gunung Salak Dikabarkan Alami Erupsi, Ini Hasil Observasi PVMBG

Lalu ada catatan Tsu membuat polis asuransi untuk istri dan anaknya jika ia mengalami kematan atau cacat permanen.

Polis pertama dibayar pada 16 Desember dan mulai berlaku pada 19 Desember, tepat saat hari kecelakaan.

Pihak Silk Air membantah hasil investigasi ini dan mengatakan bahwa Silk Air 185 jatuh murni karena gangguan listrik pada mesin pesawat.

Alhmarhum Prof Oetarjo Diran, mantan ketua Komite Nasional Keselamatan Transsportasi (KNKT) pada tahun kecelakaan itu memiliki dugaan lain.

Menurutnya, ada cacat bawaan dari komponen rudder PCU yang mengalami keadaan rudder lock atau terkunci.