Penulis
Intisari-Online.com - Tidak ada data yang benar-benar aman di dunia ini, sebab kemajuan teknologi memungkinkan para peretas beraksi dengan berbagai cara.
Namun, ada banyak hal yang bisa kita usahakan demi mengamankan data-data kita.
Salah satunya dengan cara melindungi semua akun Anda yang terhubung ke internet dengan kata sandi.
Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan hal ini dan membuat kata sandi yang sama untuk semua akun mereka baik itu akun di bank dan akun media sosial.
Baca Juga : Sudah Dibobol Sejak 2017, Facebook Baru Tahu 50 Juta Akun Penggunanya Diretas Pada Selasa Lalu
Perilaku semacam ini sangat umum dilakukan di kalangan warga Singapura.
Mereka seringkali ceroboh dan terbiasa memakai sandi yang sama untuk semua akun bahkan untuk kata sandi ATM dan aplikasi perbankan.
Hal ini membuat mereka sangat rentan diretas dan bahkan paling tinggi risikonya terhadap penipuan bank di antara negara-negara Asia Tenggara.
Sebuah penelitian dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak komputer VMWare untuk mengetahui perilaku pengguna internet dalam menuliskan sandi.
Baca Juga : Inilah 5 Hal yang Sering Kita Dengar tapi Jarang Sekali Melihat Bentuknya, Bikin Penasaran Saja
Penelitian ini diikuti oleh 5.000 responden perwakilan dari seluruh Asia Tenggara.
Hasilnya, lebih dari separuh responden asal Singapura menggunakan kata sandi yang sama untuk mengakses akun online dan akun dengan rincian bank tersimpan di dalamnya.
Hanya 14% saja yang menggunakan kata sandi berbeda-beda untuk tiap akun.
Warga Singapura juga memiliki kebiasaan menyimpan rincian data perbankan mereka di beberapa situs web.
Baca Juga : Temukan Cek Rp150 Juta, Pemuda Ini Malah Mengembalikannya dan Mendapatkan Hadiah yang Jauh Lebih Besar
Hampir seperempat dari total responden Singapura memiliki rincian kartu kredit dan debit yang disimpan secara online di lebih dari tujuh aplikasi dengan kata sandi yang semuanya sama.
Popularitas sistem transaksi tanpa uang tunai ternyata juga membuka peluang lebih banyak terjadinya pelanggaran keuangan dan keamanan.
Pembayaran tanpa uang tunai menggunakan metode transaksi digital.
Seringkali ini memerlukan pemindaian sidik jari atau konfirmasi dengan kata sandi yang bisa terbaca.
Baca Juga : Bangun dari Koma, Pria Ini Menjerit Setelah Tahu Istri dan Bayi Kembarnya yang Belum Lahir Tewas
Berdasarkan survei ini, sebagian besar responden masih memilih bahwa transaksi tunai adalah transaksi yang paling aman.
Jadi, meski Singapura terkenal dengan negara modern dan canggih, hal ini juga bisa menjadi penyerang bagi mereka sendiri kalau tidak hati-hati!
Baca Juga : Pria Ini Habiskan Rp1,5 Miliar untuk Operasi Plastik Agar Mirip Jimin K-Pop, Katanya Ngefans Berat!