Find Us On Social Media :

Inilah Alasan di Balik Kata 'Khas' pada Pasukan Khas TNI AU yang Pernah Bikin Pasukan Australia Segan

By Intisari Online, Senin, 8 Oktober 2018 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com - Setiap satuan pasukan TNI memiliki pasukan khusus.

Misalnya, TNI AD memiliki Kopassus yang juga terkenal dengan nama pasukan baret merah.

Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mempunyai pasukan khusus bernama Peleton Intai Tempur (Tontaipur).

TNI AL memiliki pasukan khusus Kopaska (Komando Pasukan Katak).

Baca Juga : HUT TNI: Ini 6 Pasukan Khusus TNI dengan Kemampuan Tempur di Atas Rata-rata

Sementara Korps Marinir mempunyai pasukan khusus Datasemen Jala Mengkara (Denjaka) serta Intai Tempur Amfibi (Taifib).

TNI AU juga mempunyai pasukan elite yang dinamai Pasukan Khas (Paskhas) dan dikenal pula sebagai Korps Baret Jingga.

Hal ini mengingat baret yang digunakan berwarna jingga. Di dalam Korps Paskhas juga terdapat pasukan khusus yang dinamai Bravo 90 .

Dalam kegiatan sehari-hari, banyak orang menyangka jika personel Paskhas adalah anggota Kopassus.

Tapi kok warna baretnya jingga bukan merah darah.

Nama Pasukan Khas pun banyak mengundang tanda tanya karena terasa "aneh".

Kenapa tidak menggunakan nama "Khusus" saja?

Paskhas memang Pasukan Khas.

Kekhasannya atau ciri khasnya adalah terdapat pada kemampuan para personel pasukan itu untuk mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.

Sebagai pasukan elite andalan TNI AU tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.

Dalam peperangan tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.

Baca Juga : 5 Pisau Legendaris Andalan Pasukan Elite Dunia, Dari Navy SEALS Hingga Spetsnaz

Itulah kekhasan pasukan Paskhas: kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.

Satu-satunya pasukan elite TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara memang hanya Paskhas.

Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.

Suatu kali ketika pasukan Australia mendarat di Timor-Timur usai jajak pendapat (1999) dan Tim-Tim kemudian lepas dari RI, mereka sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas.

Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.

Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personel Paskhas.

Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.

Pasukan Paskhas memang Khas.

Baca Juga : Mahasiswa Ini Tak Sengaja Menemukan Cara Supaya Baterai Handphone Kita Tahan Lama