Asian Para Games 2018: Perolehan, Keunikan Medali, hingga Bonus Para Atlet yang Mendapatkannya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Sejauh ini, tim Indonesia berhasil meraih medali emas cabor bulu tangkis untuk tim beregu putra dan medali perak cabor angkat besi 45 kg.

Intisari-Online.com - Setelah Asian Games 2018 usai digelar, kini giliran Asian Para Games 2018 yang meramaikan pesta olahraga Asia di Indonesia.

Sabtu (6/10) malam, upacara pembukaan (Opening Ceremony) Asian Para Games 2018 telah diadakan di Stadion Gelora Bung Karno yang juga tak kalah meriah dari Asian Games 2018 lalu.

Sebelum Opening Ceremony diadakan, beberapa cabang olahraga juga sudah dimulai.

Beberapa di antaranya bulu tangkis dan angkat berat 45 kg yang pada hari Minggu (7/10) telah menghasilkan juara.

Baca Juga : Pembukaan Asian Para Games 2018: Akan Ada 'Komodo Raksasa' yang Tampil

Sejauh ini, tim Indonesia berhasil meraih medali emas cabor bulu tangkisuntuk tim beregu putra dan medali perak cabor angkat besi 45 kg.

Desain medali yang diberikan di Asian Para Games 2018 ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan medali Asian Games 2018.

Baca Juga : Kejam! Bayi Berumur Dua Minggu Diperkosa, Kini Sedang Berjuang untuk Hidupnya

Dari segi bahan dasar, medali Asian Para Games 2018 terbuat dari besi solid lalu dilapisi emas dengan teknik semprot.

Desain ukiran medali dirancang langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal Inapgoc, Ferry Kono.

Di bagian depan medali ada logo Asian Para Games 2018, serta slogan bertuliskan "The Inspiring Spirit and Energy Of Asia".

Di bagian belakang, ada logo Asian Paralympic Committee (APC), serta kode yang menggunakan huruf braille, huruf dengan sistem tulisan sentuh untuk penyandang tuna netra.

Baca Juga : Sempat Populer di Indonesia, Merek Ponsel China Ini Ternyata Bangkrut! Salah Satunya Gara-gara Xiaomi

Menariknya, medali Asian Para Games 2018 juga menghasilkan suara gemerincing jika digoyang-goyangkan.

Suara itu berasal dari bola-bola kecil yang terdapat di dalam kepingan medali.

Medali emas berisikan 26 bola-bola kecil, sedangkan perak 20 dan perunggu 16.

Medali sengaja diciptakan seperti itu untuk memudahkan atlet tuna netra dalam mengenali medali yang dia raih.

Baca Juga : Sempat Populer di Indonesia, Merek Ponsel China Ini Ternyata Bangkrut! Salah Satunya Gara-gara Xiaomi

Selain dari keunikan medali yang diberikan, orang juga pasti penasaran dengan bonus yang diberikan kepada atlet Asian Para Games yang mendapat medali.

Jika dalam Asian Games 2018, peraih medali perak mendapatkan bonusRp1 miliar.

Sedangkan peraih medali perak mendapatkan Rp500 juta, dan peraih medali perunggu mendapatkan bonus Rp250 juta.

Seperti yang dilansir dari Kompas (4/9/2018), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mengatakan, setiap atlet yang mampu memenangi medali di Asian Para Games 2018 akan mendapatkan bonus uang yang sama dengan peraih medali di Asian Games 2018.

"Setiap atlet Asian Para Games yang berhasil meraih medali akan dapat bonus yang sama. Besarannya seperti para atlet peraih medali di Asian Games 2018. Sama, kok," kata Puan Maharani dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com, Senin (3/9/18).

Hal serupa juga disampaikan oleh Presiden Jokowi yang memastikan bahwa pemerintah tidak akan membedakan perlakuan antara atlet yang bertanding di Asian Games dan atlet Asian Para Games.

Atlet difabel Asian Para Games akan mendapatkan bonus yang sama dengan para atlet yang sudah berlaga diAsian Games 2018.

"Saya sampaikan bonus tidak ada perbedaan. Sama," kata Jokowi usai meninjau para atlet Asian Para Games berlayih di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (27/9/2018).

Peraih medali emas juga berkesempatan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca Juga : MimiBox: Mesin Penjual 'Mainan Dewasa' Otomatis yang Memicu Kekhawatiran

Artikel Terkait