Penulis
Intisari-Online.com - Sejarah mencatat begitu banyaknya peristiwa mengerikan yang membuat banyak orang menderita, salah satunya Holodomor.
Holodomormerupakan peristiwakelaparanyangterjadidi Ukrainapada tahun 1932-1933.
Ini merupakan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarahUkraina(yang kala itu masih tergabung dalam Uni Soviet), di mana jutaan orang meninggal akibatkelaparan.
Ada beberapa faktor historis yang memicu peristiwaHolodomor.
Baca Juga : Leonard Akhirnya Bertemu Putrinya, 23 Tahun Setelah Ia Hilang dalam Genosida Rwanda
Salah satunya kebijakan pertanian massal dan kolektivisasi paksa yangdilakukan oleh Uni Soviet sehingga menyebabkankelaparan.
Pada tahun 1924, Lenin meninggal sehingga posisinya digantikan olehJoseph Stalin.
Setelah memiliki kuasa, Stalin menyusung program kolektivisasi pertanian dengan memaksa para petani untuk menyerahkan lahan pribadi, peralatan pertanian, dan ternak mereka.
Para petani dipaksa untuk bergabung dengan pertanian kolektif milik negara.
Baca Juga : Betapa Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau 1883 yang Menyebabkan Hujan Batu Apung Cukup Deras di Teluk Betung
Stalinmenyampaikanbahwa pertanian kolektif dapat menghasilkan biji-bijian dalam jumlah besar.
Itu kemudian akan dijual ke luar negeri sehingga hasilnya dapatdigunakan untuk membiayai rencana industrialisasi.
Kolektivisasi berarti memaksa jutaan petani kecil keluar dari tanah mereka sendiri lalu bergabung ke pertanian kolektif yang lebih besar.
Namun, para petaniUkrainamelihat ini sebagaiperbudakansehingga mereka menolak menyerahkan tanahnya.
Baca Juga : Saat Peserta Defensive Driving Menghadapi Beragam Tantangan, Ada yang Deg-degan Ada yang Gemetaran
Karena pemberontakan tersebut, Stalin menegakan kebijakan perang di pedesaan bagi mereka yang melawan program kolektivisasi.
Sebanyak1,5 juta pendudukUkrainamenjadi korban kebijakan “dekulakisasi” Stalin.
Dekulakisasi merupakan kampanye yang dilakukan politik Soviet untuk menangkap dan mendeportasi sejumlah petani kaya beserta keluarganya.
Mereka dicap sebagai Kulak yang berarti musuh pemerintah.
Baca Juga : Donald Trump Jadi Bahan Tertawaan Gegara Ada Tisu Toilet yang Nyangkut di Sepatunya
Stalinmerasa bahwa pemberontakan yang akan terjadi di masa depan, akan dipimpin oleh orang-orang Kulak, yang proTsar dan antiSoviet.
Ia pun berusaha melenyapkan mereka.
Para Brigade Dekulakisasi secara paksa menyita tanah, ternak dan properti lainnya,serta mengusir seluruh keluarga para petani.
Baca Juga : Siapa Bilang Wanita Lebih Bawel? Penelitian Justru Buktikan Bahwa Laki-laki yang Tidak Bisa Berhenti Bicara
Hampir setengah juta orang diUkrainadipaksa keluar dari rumah mereka dan dikirim ke daerah-daerah terpencil yang tidak berpenghuni seperti Siberia.
Mereka seringkali ditinggalkan tanpa makananmaupun tempat berlindung. Dalam perjalanan, banyak yang meninggal, terutama anak-anak.
Uni Soviet juga meningkatkanjatah produksi yang tidak mungkin untuk dipenuhi.
Mereka bahkan memotong jatahmakanan di desa-desaUkraina sehingga mengakibatkankelaparanyang semakin meluas.
Siapa pun yang ditemukan mengambil makanan dari ladang tempat mereka bekerja, akan ditangkap dan dieksekusi.
Sementara itu, blokade militer dibangun di sekitar desa untuk mencegah masuknya makanan dari luar ke desa-desa diUkraina.
Kelaparanyang terjadi membuat 25.000 orangUkrainameninggal setiap harinya.
Diperkirakan, total penduduk yang meninggal dalam peristiwaHolodomor mencapai 3 juta hingga 8 juta orang.
Untuk mengenang mereka yang meninggal akibatkelaparan,Ukrainamembuka Museum Nasional "Peringatan Untuk KorbanHolodomor" pada tahun 2008 di Kiev.
Museum ini terletak di bukit Pechersk, berisi gambar-gambar serta artefak dari masa-masakelaparan86 tahun lalu.
Baca Juga : Inilah Ponsel Pertama Samsung yang Dirumorkan Akan Dibuat di Pabrik Xiaomi
Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Holodomor, Peristiwa Pembunuhan dan Kelaparan Massal di Era Stalin"