Dia bahkan juga menciptakan kapak perang sendiri.
Suatu hari saat berburu, Penthesilea secara tidak sengaja membunuh kakaknya Hippolyta dengan tombak.
Ini membuatnya sangat sedih hingga ingin mati.
Baca Juga : HUT TNI 2018: 5 Alutsista Tercanggih yang Dimiliki Indonesia, Bikin Lawan Gentar
Namun, sebagai prajurit Amazon, dia hanya diperbolehkan mati terhormat dalam pertempuran.
Penthesilea berkuasa sebagai ratu selama tahun-tahun Perang Troya.
Bangsa Amazon tidak memihak kubu mana pun dan berusaha menjauhi konflik.
Namun, ketika Achilles membunuh pangeran Troya, Hector, dan atas pembunuhan tak sengaja saudara perempuannya, Penthesilea dengan pasukannya memutuskan untuk ikut bertarung.
Baca Juga : Diobral Murah di Indonesia, Sebenarnya 3 Merek Ponsel Ini Berasal dari Jepang dan Berteknologi Tinggi
Selama perang, Penthesilea bukanlah seorang ratu yang hanya duduk dan menyaksikan orang-orang bertempur.
Dia adalah seorang pejuang dalam arti yang sebenarnya.