Intisari-Online.com - Hari guru sedunia berkaitan dengan suatu peristiwa bersejarah pada tanggal 21 September hingga 5 Oktober 1966.
Itu adalah sebuah peristiwa diselenggarakannya konferensi antar pemerintah di Paris yang dihadiri oleh wakil dari 76 negara anggota Unesco termasuk Indonesia dan 35 organisasi internasional.
UNESCO menyebutkan hari ini sebagai Hari Guru Sedunia untuk memperingati pakta "Pengajaran dalam Kebebasan".
Isi dari konferensi tersebut adalah berjanji untuk hak dan tanggung jawab guru, rekrutmen, pekerjaan, kondisi belajar mengajar.
Baca Juga : HUT TNI: Jenderal Soedirman Mampu Menjadi Panglima Besar yang Dikagumi karena Pernah Jadi Guru
UNESCO mengungkapkan, Hari Guru Sedunia mewakili sebuah pemahaman, kepedulian dan apresiasi yang ditujukan terhadap peran vital guru untuk "mentransfer ilmu" pengetahuan ke generasi selanjutnya.
Hari ini, dunia juga merayakan 70 tahun adopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun 1948 oleh PBB.
Setiap tahun, UNESCO merayakan hari untuk mempromosikan profesi mengajar.
Tema untuk 2018 adalah "Hak atas pendidikan, yang mana hak atas guru yang berkualifikasi".
Baca Juga : Sudah 90 Tahun Menghilang, Kanguru Pohon Langka Muncul di Papua Barat
Negara-negara yang merayakan 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia Antara lain:
Armenia, Azerbaijan, Bangladesh, Bulgaria, Kamerun, Kanada, Estonia, Jerman, Lithuania, Makedonia, Maladewa, Mauritius, Republik Moldova, Mongolia, Myanmar, Belanda, Nigeria, Pakistan, Filipina, Kuwait, Qatar, Rumania, Rusia, Serbia, Uni Emirat Arab.
Dan tepat tanggal 25 November setiap tahunnya, Indonesia juga memperingati Hari Guru Nasional.