Find Us On Social Media :

HUT TNI dan Tugas Berat Ambil Alih Ruang Udara Indonesia yang Sudah Dikontrol oleh Singapura dan Australia

By Intisari Online, Jumat, 5 Oktober 2018 | 12:45 WIB

 

Intisari-Online.com - Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indoensia (HUT TNI) yang jatuh pada 5 Oktober sepatutnya juga menjadi pengingat bahwa sudah saatnya Indonesia memegang kendali atas ruang udaranya sendiri .

Dalam peperangan kekuatan udara suatu negara akan sangat menentukan kemenangan perang oleh karena itu upaya untuk mencapai keunggulan udara bagi negara seperti Indonesia harus terus diperjuangkan.

Hingga saat ini kontrol wilayah udara di Indonesia masih dikuasai Singapura karena negara kecil tapi kaya ini memiliki peralatan modern mulai dari radar hingga sistem pemantau ruang udara melalui satelit.

Berkat perangkat kontrol udara canggih itu Sigapura mendapat hak untuk mengontrol wilayah udara sejauh kemampaun alat pemantaunya, termasuk wilayah udara Indonesia.

Baca Juga : HUT TNI: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Dijuluki 'Si Otak Setan', Kok Bisa?

Sebagai akibat dari Flight Information Region (FIR) masih dikuasi oleh Singapura maka ketika ada penerbangan yang take off dari Bandara Hang Nadim, Batam, harus menunggu ijin (approval clearance take off) selain dari ATC Batam juga ATC dari Singapura.

Kemampuan radar Singapura yang bekerja selama 24 jam penuh itu secara militer sangat merugikan Indonesia.

Pasalnya, semua pergerakan pesawat Indonesia baik pesawat sipil maupun militer bisa tercover radar Singapura sehingga dari unsur kerahasian militer sudah tidak ada lagi.

Misalnya saja pesawat tempur RI yang diam diam akan melancarkan serangan dadakan sudah terbaca pergerakannya ketika baru mulai terbang.

Baca Juga : HUT TNI: Jenderal Soedirman Mampu Menjadi Panglima Besar yang Dikagumi karena Pernah Jadi Guru