Find Us On Social Media :

Rudy Wowor Meninggal, Kanker Prostat Sering Muncul Karena Pria Menyepelekan Hal Ini

By Intisari Online, Jumat, 5 Oktober 2018 | 11:39 WIB

Intisari-online.com - Aktor kawakan Rudy Wowor meninggal dunia pada Jumatt, 5 Oktober 2018 ini.

Sebelumnya telah beredar kabar bahwa Rudy memang sedang sakit dan dirawat.

Fotonya menunjukkan kondisinya yang kurus dan pucat.

Penyakit jenis ini memang sering menyerang laki-laki berumur di atas 50 tahun.

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal karena Kanker Prostat, 8 Gejala Kanker Prostat ini Kerap Disepelekan Pria

Tumor ganas muncul di prostat. sebuah kelenjar pada sistem reproduksi pria.

Tidak seperti kanker lainnya, kanker prostat umumnya berkembang sangat lama dan tidak mudah menyebar ke organ tubuh lain.

Walau ada juga jenis kanker prostat yang agresif.

Sayangya, hampir tidak ada tanda-tanda kanker prostat di awal kemunculannya.

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal Dunia: Risiko Kanker Prostat Bisa Turun Jika Sering Berhubungan Intim

Ketika kelenjar prostat membengkak atau sudah menyebar, biasanya baru bergejala.

Hingga kini, penyebab munculnya kanker prostat masih belum diketahui secara pasti.

Para ilmuwan sepakat, penyebab utama munculnya kanker prostat adalah karena faktor genetika.

Misalnya, jika ada anggota keluarga laki-laki yang mengidap kanker prostat atau saudara perempuan yang mengidap kanker payudara, risiko terkena kanker prostat akan meningkat.

Namun, risiko kanker prostat akan lebih besar bila saudaramu yang mengidap kanker dibandingkan bila ayah yang mengidap penyakit ini.

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal Dunia Setelah Derita Kanker Prostat: Ternyata Sayuran Murah Ini Bisa Jadi Pencegahnya

Selain itu, pria dengan perut buncit punya risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

Demikian hasil riset University Oxford.

Riset tersebut menganalisa data 130.000 pria berusia 50-an dari delapan negara Eropa.

Ditemukan pria paling berisiko terkena kanker khas pria ini ketika ukuran lingkar pinggangnya melebihi 94 cm.

Mereka ini ditemukan 13 persen berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat agresif dibandingkan pria dengan ukuran pinggang 84 cm.

Penelitian juga menemukan tingkat kematian lebih tinggi berhubungan dengan indeks massa tubuh, karena mungkin berhubungan dengan bentuk kanker yang lebih agresif dan dikenal sebagai kanker prostat grade tinggi.

Simon Grieveson, kepala pendanaan riset dari Prostat Cancer Inggris mengatakan:

"Menjaga berat badan sehat dan tetap aktif dapat melindungi tubuh terhadap banyak penyakit, termasuk kanker."

"Riset ini menambah bukti bahwa berat badan dan ukuran pinggang merpakan faktor risiko penting bagi pria untuk sadar kapan ia harus melindungi dirinya dari kanker prostat."

Baca Juga : Anang Hermansyah Berisiko Terkena Kanker Prostat Jika Lakukan Vasektomi?

Hal ini memang menjadi kabar buruk bagi pria yang mengabaikan masalah perutnya yang membuncit.

Pasalnya, kans dirinya terserang kanker prostat meningkat.

Secara garis besar, jika diturunkan lagi, beberapa hal ini bisa menyebabkan kanker prostat pada pria.

1. Genetika

2. Obesitas

Berat badan berlebih, terutama perut buncit, meningkatkan risika kanker prostat.

3. Kalsium tinggi dan daging merah

Terlalu sering makan makanan berkalsium tinggi diyakini bisa menjadi penyebab munculnya kanker prostat.

Selain itu pria yang rutin mengonsumsi daging merah berpeluang lebih besar terserang kanker prostat dibandingkan dengan yang tidak.

4. Usia

Pria berumur 50 tahun ke atas lebih rentan terserang kanker prostat.

Belajar dari Rudy wowor yang meninggal karena kanker prostat, kita bisa lebih waspada dengan penyebab-penyebab penyakit tumor ganas berbahaya ini.

Baca Juga : Waspada! Gangguan Prostat Tidak Selalu Bergejala, Karena Itu Rajinlah Memeriksakannya