Find Us On Social Media :

Suka Berbohong Terus-menerus? Hati-hati Penyakit Psikologis Mithomania!

By Ade Sulaeman,Tika Anggreni Purba, Kamis, 4 Oktober 2018 | 12:57 WIB

Intisari-Online.com - Cerita mengenai penganiayaan yang menimpa dirinya bukanlah satu-satunya kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

Sebelumnya Ratna pernah menyampaikan kabar bohong mengenai PT Dirgantara Indonesia dijual kepada pemerintah Tiongkok (Mei 2018), mengenai dana Rp23 triliun dari Union Bank of Switzerland (UBS) yang disembunyikan pemerintahan Jokowi, serta peredaran uang pecahan Rp200 ribu.

Dalam bidang psikologi, seseorang yang sering berbohong seperti Ratna dianggap memiliki penyakit psikologis yang disebut Mithomania.

Mithomania adalah gangguan yang membuat penderitanya berbohong tanpa sadar tanpa tujuan untuk menipu.

Baca Juga : Deretan Foto Warga yang Menjarah Mall dan Toko Setelah Gempa dan Tsunami di Palu

Dalam ilmu psikologi, istilah mithomania diberikan kepada orang yang sering berbohong dan menganggap kebohongan yang dilakukannya adalah nyata.

Ini tentu berbeda dengan kebohongan biasa, karena penderita tidak sadar ia tengah berbohong karena ia menceritakan khayalan yang ada di kepalanya saja.

Orang seperti ini tidak merasa berbohong itu adalah sebuah kesalahan dan berefek buruk bagi dirinya dan orang lain.

Baginya, yang penting orang lain mendengarkan dan mengakui cerita yang dibuat-buat olehnya.

Baca Juga : Inilah 3 Ibu Kota Negara yang 'Berbahaya' untuk Ditinggali, Salah Satunya di Timur Indonesia

Ia bahkan tidak merasa bersalah dengan kebohongan itu, karena ‘kebohongannya’ merupakan caranya untuk lari dari kenyataan yang ditolaknya.

Asal muasal gangguan ini adalah kegagalan-kegagalan yang tidak dapat ditanggung oleh orang tersebut. Dirinya terlalu lemah untuk menerima kejatuhan dan kegagalan.

Kegagalan keluarga, studi, pekerjaan, asmara, dan masalah hidup lainnya menjadi penyebab gangguan ini. Mithomania adalah caranya untuk melarikan diri dari kenyataan sebenarnya.