Find Us On Social Media :

Kelompok Peretas Elite Korea Utara Serang 16 Bank di 11 Negara untuk Gasak Dana Rp16,6 Triliun

By Intisari Online, Kamis, 4 Oktober 2018 | 10:45 WIB

Intisari-Online.com - Kelompok peretas Korea Utara berupaya untuk mencuri uang sekitar 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,6 triliun dari 16 bank di 11 negara.

Melansir Yonhap, Rabu (4/10/2018), laporan dari perusahaan keamanan siber berbasis di Amerika Serikat, FireEye, menunjukkan kelompok peretas elite bernama APT38 sebagai pelaku di balik gelombang serangan siber pada bank-bank global dalam beberapa tahun terakhir.

Anggota tim peneliti FireEye, Nalani Fraser mengatakan kepada AFP, data perusahaannya telah mengonfirmasi serangan peretasan yang diluncurkan APT38 berusaha mencari 1,1 miliar dollar AS sejak 2014.

Kelompok itu juga telah berhasil mencuri ratusan juta dollar dari lembaga keuangan global.

Baca Juga : Benarkah Pulau Kalimantan Sangat Aman dari Ancaman Gempa Bumi?

Ancaman peretasan Korea Utara oleh APT38 masih ada, meski upaya diplomatik negara pimpinan Kim Jong Un dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat mulai mencair.

Sandra Joyce, wakil presiden intelijen FireEye, mengatakan salah satu karakteristik APT38 adalah, butuh beberapa bulan atau terkadang hampir dua tahun untuk menembus dan mempelajari cara kerja target, sebelum kemudian menyerangnya.

"Mereka memanfaatkan waktu untuk mempelajari seluk-beluk organisasi (bank)," kata Joyce.

"Setelah berhasil, mereka menyebarkan malware yang merusak saat mereka keluar," imbuhnya.

Baca Juga : 'Saya Suruh Dia Lari Cepat, Tapi Dia Tersapu Ombak,' Kata Puteri Pratiwi Korban Gempa dan Tsunami Palu

Dengan begitu, mereka dapat menyembunyikan jejak dan membuatnya lebih sulit bagi korban untuk mencari tahu apa yang terjadi.

APT38 adalah subkelompok organisasi payung peretas Korea Utara yang dikenal sebagai Lazarus dan memiliki misi mengumpulkan dana untuk rezim Utara.

APT38 dilaporkan meretas 16 bank di 11 negara, termasuk Amerika Serikat, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, sejak 2014.