Obat Tradisional, Cara Menurunkan Panas pada Anak yang Tak Kalah Ampuh

Ade Sulaeman

Penulis

Jika Anda tidak memilih obat berbahan kimia, begini cara menurunkan panas pada anak dengan obat tradisional.

Intisari-Online.com – Hampir semua orang pernah mengalami suhu tubuh panas. Beberapa sangat khawatir, beberapa menganggapnya biasa.

Kita bisa menganggapnya biasa jika panas tersebut hanya terjadi dalam satu hari.

Namun bagaimana jika anak Anda yang suhu tubuhnya panas? Panik? Sudah pasti.

Hampir sebagian besar orangtua panik bila mengetahui suhu tubuh anaknya di atas rata-rata. Apalagi jika anak Anda masih balita.

Baca Juga : Catat! Begini Cara Menurunkan Panas pada Anak Usia di Bawah 1 Tahun

Lalu apa bagaimana cara menurunkan panas pada anak dengan obat tradisional?

Sebagai pertolongan pertama, biasanya orangtua menggunakan obat. Seperti parasetamol atau lain-lainnya.

Jika tidak ada obat, mungkin mengkompresnya dengan air hangat menjadi pilihan.

Nah, pernahkah Anda teringat untuk memberikan obat-obat tradisional kepada anak Anda guna menurunkan panas pada anak?

Mungkin ada. Tapi jarang.

Padahal menurut dr. Adji Suranto, SpA dari Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur yang pernah ditemui kompas.com pada 2008, obat tradisional tak kalah ampuh dengan obat lainnya.

Menurutnya, obat-obat tradisional memiliki kelebihan dibanding obat-obatan kimia.

Seperti toksisitasnya relatif lebih rendah. Sehingga relatif aman digunakan, terutama untuk anak Anda yang tubuhnya sedang panas.

Selain itu, kandungan tanaman obat cukup kompleks dan organis. Jadinya, obat-obatan tradisional dapat disetarakan dengan makanan.

Ini bisa menjadi nilai plus memilih obat tradisional daripada obat kimia sebagai cara menurunkan panas pada anak.

Sebab, diketahui anak-anak tidak begitu menyukai yang namanya obat (baik kimia atau tradisional) karena rasanya yang (mungkin) pahit.

Belum lagi bentuknya yang mungkin tidak terlalu menarik di mata anak-anak.

Baca Juga : Begini Cara Menurunkan Panas pada Anak Dengan Kompres yang Benar

Karenanya, jika obat tradisional bisa disertakan berbarengan dengan makanan, terutama makanan favorit mereka, maka anak-anak bisa mengkonsumsinya dengan baik.

Nilai plus lainnya obat tradisional daripada obat kimia sebagai cara menurunkan panas pada anak adalah harganya lebih murah.

Memang ini juga bergantung pada ukuran dan seberapa sulit bahan obat tradisional tersebut.

Hanya saja, jangan juga memilih obat tradisional dikarenakan harganya yang murah. Pemilihan ini bisa variatif.

Tapi ada yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat tradisional sebagai cara menurunkan panas pada anak. Yaitu Anda harus tahu penyebab panas anak.

Panas pada anak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Panas karena infeksi

Penyebab yang satu ini bisa membuat suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.

Sementara untuk penyebab infeksinya beragam. Ada flu, cacar, campak, demam berdarah, hingga lainnya.

Untuk bakteri, ada karena tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain.

2. Panas karena non-infeksi

Untuk penyebab yang satu ini bisa dibilang cukup parah. Sebab, penyebab non-infeksi bisa dikarenakan penyakit berbahaya seperti kanker dan tumor.

Baca Juga : Badan Anda Panas Tapi Tidak Mau Minum Obat? Coba Saja Ramuan Tradisional Ini!

3. Panas karena fisiologis

Untuk penyebab yang ketiga, ini dikarenakan kekurangan cairan atau dehidrasi hingga suhu yang terlalu panas.

Dari ketiganya, hanya panas karena infeksi dan non-infeksi yang memerlukan obat penurun panas.

Hal ini dikarenakan panas karena fisiologis biasanya jarang melebihi 38 derajat Celcius.

Nah, berikut beberapa obat tradisional yang bisa dipilih sebagai cara menurunkan panas pada anak.

1. Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron, dan zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, anti-peradangan, dan antioksidan.

Fungsi lainnya selain menurunkan panas pada anak adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga : Cegah Panas Dalam dengan Minum Air dari Kulit Durian

2. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb)

Bentuk temulawak itu mirip seperti temu putih. Hanya warna bungadan rimpangnya berbeda.

Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan.

Sedangkan bunga temu putih berwarna putih dengan tepi merah dan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.

Manfaat temulawak bisa sebagai antiperadangan dan antibiotik.

Ia juga punya manfaat lain seperti mengobati diaer, mag, perut kembung, dan pegal-pegal.

3. Bawang merah (Allium cepa L.)

Nama bawang merah tidak asing. Sebab ia sering digunakan sebagai bumbu dapur.

Tapi ia juga memiliki kandungan seperti minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.

Caranya, kupas bawang merah dan tambahkan minyak kelapa secukupnya. Setelahnya, gunakan pada area lipatan tubuh, seperti ketiak dan paha.

Lalu berapa banyak dosis yang akan untuk anak kita?

Untuk bayi (di bawah usia 1 tahun) gunakan 1/8 dari dosis dewasa. Sementara untuk anak 2 hingga 5 tahun sekitar ¼ dosis dewasa.

Anak 6 hingga 9 tahun sekitar 1/3 dosis dewasa dan anak 10-13 tahun setengah dosis dewasa.

Baca Juga : Suhu Panas Menurunkan Kesuburan Pria

Artikel Terkait