Find Us On Social Media :

Pangsa Pasarnya Terus Didesak Xiaomi, Ini yang Dikatakan Samsung

By Afif Khoirul M, Kamis, 4 Oktober 2018 | 06:00 WIB

Intisari-online.com - Tahun ini menjadi tahun terbaik brand asal Tiongkok Xiaomi.

Pasalnya tepat pada tahun 2018 ini banyak prestasi berhasil diraih oleh raksasa teknologi ini.

Salah satunya adalah berhasil menggeser Samsung sebagai ponsel Android terlaris di dunia dengan ponsel murahnya Xiaomi Redmi 5A.

Hebatnya lagi pada Agustus lalu, data-data IDC mencatatakan Xiaomi berhasil memperoleh pangsa pasar terbesar kedua di Indonesia dengan jumlan 25 % dan di Atasnya Samsung dengan pangsa pasar 27 %.

Baca Juga : Sekarang Sukses Merajai Asia, Xiaomi Dulu Pernah Diremehkan dan Disebut Akan Gulung Tikar

Melihat perolehan tersebut, artinya bahwa kini Xiaomi menempel ketat Samsung dengan hanya berjarak 2% jumlah pangsa pasar di Indonesia.

Alhasil, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Annisa Nurul Maulina menanggapi kondisi pasaran smartphone Indonesia yang menunjukkan peringkat penjualan Samsung semakin dipepet oleh Xiaomi.

Ia mengatakan Samsung Electronics Indonesia bertekad untuk selalu berinovasi menciptakan produk-produk yang disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya.

"Sebenarnya banyak kompetisi bukan dari Xiaomi saja ya, ada macam-macam brand juga.

Baca Juga : Semurah Inikah HP Xiaomi Black Shark Garansi Distributor Ini?

Itu membuat Samsung lebih inovatif pastinya," ujar Annisa saat menghadiri Samsung Media Workshop di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/10/2018).

"Sebenarnya dengan inovatif tersebut malah memberikan keuntungan pada konsumen juga. Kami tidak merasa tersaingi karena dengan banyaknya persaingan itu membuat kami semakin inovatif menciptakan produk baru yang lebih baik," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, firma riset pasar IDC melaporkan bahwa pada kuartal II-2018, Xiaomi berhasil meraup pangsa pasar smartphone di Indonesia sebanyak 25 persen, naik signifikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang cuma 3 persen.