Find Us On Social Media :

Ceplukan Semakin 'Naik Kelas', Ilmuwan Akan Menjadikannya 'The Next Strawberry' sehingga Mudah Dibudidayakan

By Masrurroh Ummu Kulsum, Selasa, 2 Oktober 2018 | 19:00 WIB

Intisari-Online.comCeplukan sangat mudah kita temukan di lahan kosong di sebelah rumah kita yang tumbuh dengan liar.

Pada masanya, boro-boro membudidayakannya, mengambil untuk memakannya pun mungkin kita enggan.

Tapi seiring waktu, ceplukan berubah nasibnya. Ia tak lagi jadi tanaman yang disingkirkan ketika tumbuh lebat.

Lebih dari itu, wujudnya kini sering mejeng di swalayan-swalayan kelas atas dengan harga yang mentereng.

Dan sepertinya, sebentar lagi ceplukan akan semakin naik kelas. Beberapa ilmuan berencana menjadikannya sebagai "the next strawberry".

Dikutip dari laman Inverse, dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Plants pada Senin (1/10), para peneliti akan mengubah ceplukan lebih cocok untuk dibudidayakan.

Baca Juga : Kini Harganya Selangit, Apa Sih Keistimewaan dan Manfaat Buah Ceplukan yang Dulu Dicampakkan Itu?

Para peneliti tersebut akan menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR yang diaplikasikan pada buah bernama Latin Physalis pruinosa itu.

Buah yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai ground cherry ini memiliki rasa yang manis, di mana besarnya seukuran dengan buah ceri, serta dilindungi dengan kulit tipis.

Tanaman yang juga dikenal sebagai "tanaman orphan" ini sudah memiliki beberapa karakteristik yang diinginkan tetapi belum cukup untuk membuat petani mau membudidayakannya.

Dengan teknologi CRISPR, para peneliti berpikir buah ini akan bisa semakin menembus rak supermarket.

"Dengan beberapa perbaikan, mungkin itu bisa menjadi tanaman buah khusus di Amerika Serikat dan memberikan petani pilihan lain untuk bertani tanaman buah bukan pohon," kata Joyce Van Eck, Ph.D. , seorang ahli bioteknologi tanaman di Boyce Thompson Institute.

Tim peneliti memilih ceplukan sebagai obyek penelitian mereka dikarenakan tanaman ini masih masuk dalam keluarga Solanaceae, yang terkait dengan tomat (serta kentang, tembakau, terong, dan cabai).