Tinggal di Daerah Rawan Bencana? Yuk, Siapkan Tas Siaga Bencana dengan 9 Barang Pokok Berikut!

Ade Sulaeman

Penulis

Menurut BNPB, tas siaga bencana adalah keharusan bagi orang-orang yang tinggal di daerah rawan bencana.

Intisari-Online.com - Dalam waktu yang singkat, terjadi dua bencana sekaligus yakni gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Kemudian, menyusul gempa-gempa lainnya di Blitar, Ambon dan Majene pada 1/10/2018, kemudian pagi ini (2/10/2018) di Sumba Timur, NTT.

Tak ada yang pernah tahu kapan dan di mana bencana akan terjadi.

Yang bisa dilakukan sekarang adalah mempersiapkan diri untuk meminimalisir risiko yang disebabkan oleh bencana, salah satunya dengan Tas Siaga Bencana.

Baca Juga : Palu, Kota Multihazard yang Rawan Diterjang Beragam Wujud Bencana

Menurut Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), tas siaga bencana adalah keharusan bagi orang-orang yang tinggal di daerah rawan bencana.

Tas siaga bencana berisi barang barang-barang kebutuhan dasar rumah tangga yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana dan mempersiapkan diri saat kondisi darurat datang.

Kita juga dapat melengkapinya dengan peralatan darurat lain yang dimasukkan ke dalam ransel yang berbeda, menyesuaikan dengan kebutuhan anggota keluarga.

Semua barang-barang tersebut dapat dimasukkan ke dalam tas ransel atau kotak plastik (container box).

Baca Juga : Tinggal Berjarak 45 Meter dari Kapal Perusak China di Laut China Selatan, Kapal Perusak AS Pilih 'Mengalah'

Kebutuhan atau peralatan penunjanghidup disaat bencana, yang bisa digunakan untuk tiga hari pertama sampai bantuan dari tim penolong datang.

Jadi apa saja isi dari tas siaga bencana?

Berikut ini adalah panduan yang dibuat dalam akun Instagram @the.boxbreaker tentang barang apa saja yang harus ada di dalam tas siaga bencana agar persiapan optimal:

1. Kotak PPPK, berisi obat-obatan dan pendukungnya.

2. Masker, alat bantu pernapasan untuk menyaring udara kotor atau tercemar.

3. Peluit, alat bantu untuk meminta pertolongan, digunakan saat darurat.

4. Telepon genggam, jika masih terjangkau sinyal, dipakai untuk mencari informasi dan bantuan.

5. Uang tunai, siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama 3 hari.

6. Radio portable, untuk kebutuhan sumber informasi pascabencana.

7. Pakaian, persediaan pakaian pascabencana daam jumlah secukupnya.

8. Senter, alat bantu penerangan pascabencana beserta persediaan baterai yang memadai.

9. Air minum, untuk minum dan sanitasi, persiapkan untuk kebutuhan minimal 3 hari.

Baca Juga : Perang Dagang Kian Memanas, China Malah Batalkan Pertemuan dengan AS, Ada Apa?

Artikel Terkait