Ibu Muda Memilih untuk Hilangkan Nyawanya Sendiri Tak lama Setelah Dia Kehilangan Pekerjaannya

Ade Sulaeman

Penulis

Seorang ibu muda menggantung dirinya sendiri saat suami dan putra mereka yang masih bayi sedang tidur di lantai atas.

Intisari-Online.com - Seorang ibu muda menggantung dirinya sendiri saat suami dan putra mereka yang masih bayi sedang tidur di lantai atas, laporan dari hasil pemeriksaan.

Victoria Pocock melakukan bunuh diri tidak lama setelah dipecat dari pekerjaannya, laporan dalam pengadilan.

Wanita berusia 27 tahun ituditemukan di dasar tangga oleh pasangannya, yang segera menyuruh putra mereka yang berusia 18 bulan kembali ke tempat tidur, kemudian segera menelepon 911.

James Smithsuaminya, berusaha melakukan CPRsebelum orang-orang dari paramedis tiba, Victoria dinyatakan meninggal di tempat kejadian di Lambourn,Inggris.

Baca Juga : Tak Lazim, Petugas Pemadam Kebakaran Semprot Air untuk Cegah Seorang Wanita Bunuh Diri

Pemeriksaan itu mendengar bagaimana Victoria Pocock berjuang melawan depresi selama beberapa tahun dan baru-baru ini kehilangan pekerjaannya.

Sebuah pernyataan dari Dr Christa Teplicky dibacakan oleh Senior Berkshire Coroner Heidi Connor.

Dr Teplicky berkata, "Nyonya Pocock dipekerjakan oleh perusahaan pembersih yang bekerja di GP Surgery."

"Terakhir kali dia terlihat sebagai pasien di klinik adalah pada 7 Maret, tetapi di malam hari sesudahnya dia terlihat sedang membersihkan."

"Dia memiliki seorang putra yang lahir pada bulan September 2016 dan dilaporkanmemiliki hubungan yang baik dengan anaknya."

"Keluhan utamanya adalah dia berjuang untuk tidur."

"Dia diresepkan untuk Citalopram anti-depresan, serta Zopiclone, yang merupkan obat tidur."

"Ketika saya melihatnya di bulan Desember 2017 dia mengatakan merasa jauh lebih baik dan mengatakan dia menantikan Natal."

Baca Juga : Dipaksa Nikah, Lalu Diperkosa, hingga Ada yang Bunuh Diri, Begini Kisah Penculikan Pengantin di Kirgizstan

Suaminya bangun jam 8.30 pagi karena mendengar putra kecilnya menangis dari kamar tidurnya.

Dia mengatakan melihat ke bawah tangga dan melihat ibunya ada di dasar tangga.

Detektif Constable Stephens pergi ke tempat kejadian dan juga memberikan laporan.

Dia berkata, "Tuan Smith tiba di rumah pada 19 April sekitar pukul 11.30 malam dan dia menemukan Nyonya Pocock meminum bir Corona."

"Mereka pergi tidur dan sekitar dini hari, Tuan Smith bangun dan pasangannya masih tertidur di sampingnya."

"Pukul 8.30 pagi dia bangun untuk putranya menangis dan bergegas menjemputnya. Dia kemudian melihat tubuh Nyonya Pocock di bawah tangga."

"Ketika aku tiba di tempat kejadian, jenazah tergeletak di lantai."

"Dua surat dengan tinta merah ditemukan, yang merupakan catatan bunuh diri. "

Baca Juga : Sering Memicu Keinginan Bunuh Diri, Ini Gejala Depresi yang Harus Anda Perhatikan

VictoriaPocock juga mengirim pesan kepada ibunya pada pukul 06:00, di mana dia mengatakan dia sedang berjuang.

Menurut Connor, isi dari dua surat berhuruf merah itu "menetapkan niat yang jelas [Miss Pocock] yang dimaksudkan untuk mengakhiri hidupnya."

Sebuah laporan toksikologi menemukan bahwa Victoria Pocock memiliki 183 mg alkohol per 100 mililiter darahnya ketika dia meninggal, dua kali lebih banyak dari batas legal 80mg per 100 mililiter.

Kokain juga ditemukan dalam aliran darahnya, serta "jumlah terapeutik yang tinggi" dari Citalopram anti-depresan.

Pemeriksaan post mortem memberikan penyebab medis kematian sebagai kompresi leher oleh ikatan tali.

Nyonya Connor berkata, "Dalam kasus Victoria Pocock, saya mencatat kesimpulan kasus ini merupakan bunuh diri." (Adrie P. Saputra)

Baca Juga : Benarkah Bunuh Diri Bisa Dicegah dengan Mengenali Tanda-tandanya? Nyatanya Tak Sesederhana Itu

Artikel Terkait