Find Us On Social Media :

Terpisah dari Muridnya Saat Lakukan Skydiving dan Tanpa Parasut, Instruktur Skydiving Ini Tewas

By Mentari DP, Senin, 1 Oktober 2018 | 10:00 WIB

Intisari-Online.comBrett Bickford yang berusia 41 tahun adalah seorang instruktur skydiving atau terjung payung.

Pada Kamis (27/9/2018), dia melakukan aksi skydiving bersama muridnya di Skydive New England di Lebanon pada pukul dua siang.

Namun sekitar satu kilometer sebelum pendaratan, tubuh Bickfor terpisah dengan tubuh muridnya.

Sang murid mendarat dengan selamat dan langsung memberitahu Kepolisian Negara Bagian Maine. Sebab ia khawatir karena dia adalah satu-satunya yang menggunakan parasut.

Baca Juga : Sudah Dibobol Sejak 2017, Facebook Baru Tahu 50 Juta Akun Penggunanya Diretas Pada Selasa Lalu

Mendengar ada laporan tersebut, polisi pun bergegas mencoba mencari Bickfor.

Pencarian besar-besaran dilakukan oleh kepolisian setempat dan bekerja sama dengan petugas dari kehutanan.

Mereka menjelajahi daerah tersebut selama lebih dari enam jam sebelum menghentikannya sekitar pukul 8.30 malam Kamis.

Lalu pencarian dilanjutkan pada Jumpat pagi menggunakan berbagai alat. Seperti drone dan helikopter.

Dan pada Jumat (28/9/2018), Bickfor ditemukan, seperti dilaporkan dailymail.co.uk.

Kopral John MacDonald, jurubicara kepolisian, mengatakan tim pencari menemukan mayat Bickford pada hari Jumat sekitar pukul 17:30 sore.

Lokasinya sekitar 228 meter dari landasan terbang Bandara Lebanon, tempat mereka terbang untuk skydiving.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Sebab, sangat kecil kemungkinan tubuh Bickfor terpisah dengan muridnya.

Baca Juga : Cukup dengan 10 Menit Olahraga Ini, Ingatan Anda Akan Bertahan Lama

Apalagi Bickfor merupakan instruktur profesional yang sudah memiliki lisensi.

Ryan Scutt, seorang instruktur skydiving di Vermont, mengatakan bahwa instruktur dan siswa memakai banyak keamanan saat melakukan lompatan

Dan biasanya, parasut utama dan cadangan dipakai oleh setiap instruktur.

“Instruktur dan siswa biasanya dihubungkan oleh empat gesper logam dan hampir tidak mungkin bagi mereka untuk terlepas secara tidak sengaja,” kata Scutt kepada Global Dispatch.

“Jadi sangat kecil kemungkinan instruktur dan siswanya terpisah selama berada di udara. Apalagi, Bickfor tidak memiliki parasut cadangan.”

Sementara dalam sebuah pernyataan pers, juru bicara Skydive New England mengatakan aksi skydiving pada Kamis tersebut berjalan “lancar”.

Satu-satunya insiden hanyalah fakta bahwa Bickfor menghilang. Sebab kejadian seperti ini hanya 1 berbanding 20.000 skydiving.

Baca Juga : Terkenal Ganas dan Tak Mau Kalah, Ini 3 Senjata Andalan Bajak Laut yang Mampu Lumpuhkan Musuhnya