Find Us On Social Media :

Kerap Dijadikan Jimat, Daun Kelor Ternyata Punya Manfaat Menjanjikan

By Intisari Online, Minggu, 30 September 2018 | 07:00 WIB

Di lahan kebun, tanaman kelor biasa digunakan sebagai pagar hidup.

Sosok batang pokoknya tidak lurus betul, melainkan sedikit membengkok dan bercabang-cabang justru bermanfaat sebagai pohon pendukung untuk tanaman merambat, seperti sirih atau lada.

Acap kali juga sebagai rambatan tanaman gadung, uwi, atau brotowali.

Bongsor tapi getas

Hanya dengan menancapkan setekan batang atau menyemai bijinya yang sudah tua, akan tumbuh tanaman baru. Kelor tergolong cepat besar alias bongsor.

Dalam  tempo sepuluh bulan, biji yang disemai bisa berkembang menjadi pohon kelor setinggi 3 m. Kalau ia dibiarkan bisa mencapai 8 - 12 m.

Sayangnya tanaman ini berbatang lunak dan getas.

Sering pula dijumpai batang pohon kelor keropos karena digerogoti larva serangga yang bersarang di dalamnya.

Getah yang keluar dari batang pohon yang digerogoti serangga mula-mula berwarna putih, lalu berubah kecokelatan setelah terkena udara.

Umurenam bulan, tanaman kelor sudah mulai belajar berbunga, sebelum berlanjut menjadi buah.

Malai bunganya sepanjang 10- 30 cm, berwarna putih kekuningan.

Tidak seperti tanaman lain, bunga kelor bisa muncul sepanjang tahun, nyaris tidak mengenal musim.