Find Us On Social Media :

Bukan Main, DNA Kuno Tunjukkan Bagaimana Kucing Menguasai Dunia!

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 30 September 2018 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com - Ribuan tahun sebelum Hello Kitty merajai internet, beberapa kucing kecil liar dan para petani diam-diam telah membuat kesepakatan.

Kesepakatan itu menyebut, kucing akan bertindak sedikit lebih jinak dan membunuh hama petani untuk kemudian diperbolehkan memakan makanan sisa.

Saat itulah di mana kucing liar terdomestikasi.

Namun, ada satu fakta terungkap dalam studi tentang DNA dari tulang dan gigi kucing purba.

Baca Juga : Prabowo Rapat Ditemani Kucingnya, Ternyata Ini 5 Sifat Para Pencinta Kucing!

Yakni tentang kucing liar pemarah, tertutup, dan penyendiri yang pelan-pelan mulai jinak.

Sebuah tim peneliti internasional menemukan bahwa penyebaran kucing terjadi dalam dua gelombang.

Bahkan, migrasi mereka kemungkinan juga termasuk pelayaran di kapal Viking.

Asal-usul mengenai kucing rumah dan kebenaran tentang penjinakkan adalah subyek perdebatan di kalangan para ilmuwan.

Baca Juga : Bermodal Tidur dengan Kucing, Kakek Ini Kumpulkan Uang Hampir Rp600 Juta

Gen mereka tidak jauh berbeda dari kucing liar.

Tetapi pada titik tertentu, kucing liar bisa juga datang ke dalam rumah untuk menaklukkan dunia.

Semua populasi modern dapat dilacak asal usulnya pada satu subspesies kucing liar, Felis silvestris lybica.

Yakni mereka yang berasal dari Afrika utara dan Asia barat daya dan telah terbukti lebih mudah dijinakkan daripada empat subspesies lainnya.

Baca Juga : Ngeri, Pria Ini Jadi Manusia Pertama di Dunia yang Terkena Hepatitis E yang Biasanya Ada pada Tikus

Tim tersebut menganalisis DNA mitokondria, yang diturunkan melalui induk dan teraweykan dengan baik di fosil.

Hasil penelitian menyatakan, lebih dari 10 ribu tahun yang lalu saat manusia melakukan praktik awal cocok tanam, sudah ada simbiosis mutualisme dengan kucing liar.

Tidak lama setelah para petani awal bermigrasi ke Eropa sekitar 7.000 tahun yang lalu, kucing mulai muncul di situs-situs di barat.

Tapi penelitian ini menemukan bahwa itu adalah keturunan kucing Mesir yang benar-benar mengambil alih bagian Afrika dan Eropa beberapa ribu tahun kemudian.

Baca Juga : Demi Melawan Taliban, Jet Tempur Siluman Termahal di Dunia Ini Akhirnya Bertempur untuk Kali Pertama

Kucing tetap membawa garis keturunan dan dapat ditemukan di pelabuhan perdagangan Viking di Laut Baltik di Jerman Utara.

Sementara kucing liar memiliki pola garis-garis, kucing domestik lebih ke pola bulunya yang bernoda.

Perbedaan pola itu diketahuikarena mutasi gen. Namun proses penjinakkan kucing tidak berjalan dalam proses yang cepat.

Baca Juga : Kisah Pilot Helikopter yang Harus Terbang Maut Demi Satu Nyawa di Anjungan Pengeboran