Find Us On Social Media :

Gempa Donggala Sulteng: 83 Personel TNI dan Barang Bantuan Seberat 6.943 Kg Dikirim ke Palu

By Adrie Saputra, Sabtu, 29 September 2018 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com - Setidaknya 48 orang telah tewas dan lebih dari 350 orang terluka setelah serangkaian gempa bumi dan tsunami yang mengguncang pulau Sulawesi di Indonesia, kata pihak berwenang.

Guncangan terbesar - dengan kekuatan 7,5 - terdeteksi 80 km di utara Palu, menurut USGS.

Guncangan gempa berkekuatan 7,5 itu "parah" dan kerusakan yang mungkin terjadi setelah gempa dianggap "sedang hingga berat", kata USGS.

Tsunami yang dilokalisasi juga menghantam pantai di kota Palu dan Donggala sebagai akibat gempa, menurut BNPB.

Baca Juga : Anthonius, Petugas ATC yang Korbankan Nyawa Demi Pastikan Pesawat Berhasil Lepas Landas saat Gempa Donggala Mengguncang

Peringatan dini tsunami telah dikeluarkan oleh badan meteorologi Indonesia, tetapi kemudian dicabut setelah badan tersebut memastikan bahwa air telah surut.

Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho berbagi video di Twitter tentang tsunami yang menghantam pantai di Palu.

Baca Juga : Kronologi Gempa dan Tsunami Donggala, Banyak Jenazah Berserakan di Pantai

"Tsunami tingginya sekitar tiga meter," tulis Nugroho.

Pasukan dari Tentara Nasional Indonesia dikerahkan untuk membantu menangani dampak gempa dan tsunami, menurut BNPB.

Media lokal melaporkan bahwa bandara di Palu akan ditutup hingga Sabtu malam.

Gempa datang sebulan setelah trio gempa bumi melanda beberapa pulau di Pasifik Selatan dan Indonesia, termasuk Lombok, yang masih belum pulih dari dampak gempa bumi 5 Agustus yang menewaskan lebih dari 430 orang. 

Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, dua penyebab Tsunami yang terjadi Donggala dan Palu Sulawesi Tengah, dalam konferensi pers, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).