Find Us On Social Media :

7 Fakta Gempa Donggala Sulteng: Saksi Mata Melihat Mayat Berserakan di Pantai

By Adrie Saputra, Sabtu, 29 September 2018 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com - Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 (sebelumnya disebutkan 7,7) mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang, juga menyebabkan tsunami.

Menurut BMKG, tsunami itu terjadi setidaknya di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Mamuju.

Saksi mata melihat banyak jenazah berada diantara puing-puing bangunan di Pantai Talise, Kota Palu.

Selain itu, sejumlah jenazah terlihat mengapung di laut.

Baca Juga : Kumpulan Foto dan Video Ini Tunjukan Betapa Dahsyatnya Bencana Gempa Donggala dan Tsunami Palu

Beberapa fakta di bawah ini merangkum tragedi kemanusiaan gempa di Donggala dan gempa beserta tsunami di Palu.

1. Karakter gempa Donggala menurut BMKG

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengatakan, karakter gempa di Donggala berbeda dengan gempa yang terjadi di Lombok, NTB.

Gempa di Donggala disebabkan pergeseran patahan atau sesar Palu-Koro, sedangkan di Lombok dipicu kenaikan patahan Flores.

"Selama ini tidak ada gempa mencapai 7,4 SR di daerah itu. Kondiri itu justru menyebabkan adanya pengumpulan energi yang bisa memicu gempa lebih besar seperti yang telah terjadi hari ini," katanya pada hari Jumat malam (28/9/2018).

Sementara itu, dari hasil pantauan BMKG hingga pukul 20.00 WIB kemarin, telah terjadi 22 kali gempa susulan yang tercatat dengan magnitude terbesar M 6,3 dan terkecil M 2,9.

Hingga Sabtu (29/9/2018) pagi, sudah terjadi 91 gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 7,4 pada Jumat (28/9/2018).

2. Saksi mata melihat mayat berserakan di pantai