Find Us On Social Media :

Kisah Mendebarkan Penyelamatan Seorang Anak yang Terkubur Salju di Dalam Rumahnya Sendiri Selama Dua Jam

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 September 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Bencana alam, di mana pun dan apa pun bentuknya, selalu menampilkan drama kemanusiaan yang intens. Di bawah longsoran tanah bersalju Desa Valzur, Austria seorang bocah telah dua jam terkubur.

Ketika berhasil digali, ia sempat dinyatakan sudah mati. Detik-detik upaya penyelamatannya menjadi untaian kisah yang mendebarkan. Seperti dalam tulisan Dua Jam Terkubur Salju yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1999 berikut ini.

--

Di Rumah Sakit St. Vincent di Zams, Tirol (Austria), anak berumur tiga tahun itu duduk tegak di tempat tidurnya. Ketika pintu terkuak, ia menyapa riang, "Ya, halo!" kepada orang tuanya yang masuk.

"Ya, ampun, Aleeeex!" teriak ibunya sambil lari mendekat dan memeluknya. Air matanya merebak. Jelas bukan karena sedih, tetapi haru kegirangan! Suaminya yang berada di belakangnya diam saja. Ia teringat bagaimana salju longsor menimpa rumahnya.

Baca Juga : Bukan Curi Senjata, Tapi Iran Tuduh Israel Curi Awan dan Salju Mereka

Selasa, 23 Februari 1999 pukul 9.00

Desa Valzur terletak di Lembah Paznaun, antara Ischgl dan Galtur. Hanya ada 15 rumah di desa itu. Salah satunya Apartemen Larein. Helmut Walter (28), ayah Alex, sedang membersihkan salju di tempat parkir mobil.

 Sebenarnya ia harus masuk kantor di Galtur, tetapi jalan ke sana ditutup oleh yang berwajib, karena bahaya tanah longsor. Jadi ia tinggal di rumah saja. Salju yang menimpa rumahnya bermeter-meter tebalnya.

Pukul 15.45

Baca Juga : Dijuluki ‘Putri Salju’, Inilah Nariyana, Gadis Albino yang Curi Perhatian Dunia Modeling

Rumah penginapan Sonnenhof di desa itu, selain menjadi rumah penginapan juga menjadi pusat informasi. Pengelolanya (bernama Egon) mempunyai pesawat radio dan TV.

Ketika Helmut Walter yang sebelumnya minum bir di ruang tengah bersiap-siap mau pulang, Egon memberi  tahu, "Di Galtur ada tanah longsor!"