Psikolog Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Mengubur Hidup-hidup Puluhan Pasiennya, Ini yang Ia Lakukan Sebenarnya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Perawatan psikologis yang tidak biasa melihat dia menempatkan pasiennya dalam peti mati sebelum menguburnya

Intisari-online.com - Seorang psikolog asal Ukraina membantah mengubur pasiennya hidup-hidup.

Mengutip dari Daily Mirror pada Selasa (25/09), kejadian bermula ketika penduduk desa menemukan selusin kuburan yang baru digali di suatu tempat.

Akibat penemuan tersebut, penduduk melaporkannya kepada polisi, dan dengan segera polisi menyelidiki kuburan dan peti mati yang ditemukan itu.

Baca Juga : Tak Kalah Canggih dari Aslinya, Inilah 7 Pesawat Tempur China Hasil ‘Copy-Paste’ Negara Lain

Akhirnya polisi menemukan pelaku yang diidentifikasi sebagai Andrey Zhelvetro.

Ia adalah seorang psikolog yang diduga mengubur pasiennya hidup-hidup.

Dalam penjelasannya, Zhelvetro mengaku menggunakan peti mati dan tanah galian tersebut untuk melakukan perawatan psikologis pada pasiennya.

Menurut ahli medis Zhelvetro, ia membawa 12 pasiennnya ke hutan dan menguburnya hidup-hidup selama 2 jam.

Bahkan dalam melakukan terapi tersebut, Zhelvetro juga merekamnya dalam bentuk video dan diposting secara online.

Baca Juga : Masih Ingat Anatoly Moskvin Kolektor 29 Mayat Anak-anak dan Penjarah Kuburan? Begini Kabar Terbarunya

Menurut Mirror, dalam klip yang beredar tersebut seorang pasien yang terlihat mengenakan kemeja putih diminta berbaring di sebuah peti mati yang disiapkan Zhelvetro untuk selanjutnya dikuburkan.

Pada bagian peti mati tersebut juga ada sebuah pipa kecil yang mencuat keluar, yang digunakan untuk bernapas si pasien selama dua jam di dalam kuburan.

"Saya membuat perawatan ini beberapa tahun yang lalu. Saya adalah orang pertama yang menjalani itu. Pelatihan ini membantu Anda merasa hidup," kata Zhelvetro.

Salah satu pasien yang dilaporkan dikubur hidup-hidup mengatakan, "Ketika saya keluar dari peti mati, saya merasa seolah-olah saya telah menjadi orang baru. Itu aneh."

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Sedangkan berdasar investigasi, polisi tidak menemukan kejahatan telah dilakukan oleh Zhelvetro.

Juru bicara polisi mengatakan, "Para peserta pelatihan dimakamkan secara sukarela, dan tidak ada yang terluka selama dilakukan prosudur penguburan."

"Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda aktivitas kriminal dalam terapi ini," tambahnya.

Namun, seorang netizen mengomentari kejadian ini dan mengkhawatirkan bahayanya.

"Bagaimana jika serangan panik menyerang orang yang terkubur? Seseorang bisa mati karena panik," ujarnya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Artikel Terkait