Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Anak dengan HIV Positif: Ibunya Meninggal, Ayahnya Pergi dan Keluarga Besarnya Menolak Merawatnya

By Aulia Dian Permata, Selasa, 25 September 2018 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com - Menjadi anak yatim piatu adalah kondisi yang tidak diinginkan oleh siapa pun di dunia ini.

Bayangan memiliki keluarga yang lengkap dan penuh kasih sayang tentu menyenangkan. Tapi itu tidak bisa diarasakan oleh anak yang sudah yatim piatu.

Apalagi jika dia menderita sakit yang tak bisa disembuhkan dan punya pengalamanan masa lalu yang membuatnya trauma hingga seumur hidupnya.

Itulah yang dirasakan oleh Andara (bukan nama sebenarnya). Gadis kecil berusia 13 tahun ini tinggal di Yayasan Lentera Surakarta, rumah singgah khusus bagi anak-anak dengan HIV/AIDS.

Baca Juga : Meski Hidup Pas-pasan dengan Bekerja sebagai Tukang Parkir, Puger dan Yunus Rela Merawat Anak-anak dengan HIV/AIDS

Andara sudah tiga tahun berada di Lentera bersama seorang adiknya yang juga positif HIV.

Hidup Andara tidak seperti kehidupan anak-anak normal lainnya. Secara fisik memang dia normal dan terlihat sehat, tapi ia harus minum obat setiap hari demi menjaga daya tahan tubuhnya.

Andara bukan berasal dari Solo, melainkan dari sebuah kota kecil di Jawa Timur.

"Dulu ibu saya juga sakit HIV, terus meninggal dunia. Sakitnya sama seperti saya, nggak bisa sembuh," kata Andara pada Intisari, Jumat (21/9/2018).

Baca Juga : Viral Curhatan Seorang Wanita Kena HIV Karena Sering Facial, Mungkinkah Hal Itu Terjadi?

Andara terlihat sedih saat bercerita tentang masa kecilnya di Jawa Timur.

Saat itu, ibunya sudah menunjukkan gejala sakit yang sangat parah dan melihat kondisi ibunya sakit, ayah Andara malah pergi.

"Ya ayah saya pergi, nggak tahu ke mana. Sejak ibu mulai sakit parah, ayah tidak pernah pulang lagi,"