Berkat Teknologi Ini, Tubuh Mumi Tak Perlu Lagi 'Dimutilasi' saat Ingin Diteliti

Ade Sulaeman

Penulis

Mengoperasi mumi yang sudah 4.000 tahun lalu untuk mengetahui penyakit yang dideritanya penyebab kematiannya.

Intisari-Online.com – Apa yang diderita manusia yang hidup empat ribu tahun lalu, kini bisa diketahui oleh para dokter dengan menggunakan teknologi baru, tanpa perlu merusak mumi itu.

Wanita itu mati muda. Dia cantik. Di kepalanya ternyata ada tumor. Sayangnya, dokter baru menemukan penyebab kematiannya itu empat ribu tahun setelah dia meninggal.

Ilmuwan Inggris dari Universitas Manchester berhasil memeriksa sesosok mumi kuno berukuran raksasa dengan alat khusus.

Sebelumnya, pemeriksaan semacam itu sering gagal, karena mumi yang sudah terbungkus ribuan tahun itu harus dibuka dulu pembungkusnya dan tubuh mumi harus dipotong-potong.

Baca Juga : Masih Utuh, Dua Mumi Mamalia 50.000 Tahun Ditemukan di Tambang Emas

Tapi kini tanpa harus merusaknya, bagian dalam tubuh mumi bisa dilihat dan diketahui, bagaimana dia meninggal dan apa penyebabnya.

Para ilmuwan menggunakan serat kaca optik yang tipis, yang juga dipakai para dokter pada pasien biasa.

Dengan alat ini mereka bisa melihat organ bagian dalam tubuh mumi. Dengan demikian mereka bisa mendeteksi penyakit yang diderita.

Alat ini bukan hanya bisa menemukan penyakit si mumi saja, tapi dengan serentetan pemeriksaan, para ahli juga bisa mengetahui perkembangan penyakit-penyakit tertentu selama itu.

Baca Juga : Tengkorak Kepala Terpenggal dan Puluhan Mumi Ditemukan di Peru, Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Zaman Itu?

Penyakit yang empat ribu tahun lalu masih mudah disembuhkan, bisa menyebabkan kematian pada dua generasi mendatang, karena dalam situasi tertentu, manusia tiba-tiba tidak lagi imun terhadap penyakit itu.

Alat ini juga bukan hanya dapat merekonstruksi gambar bagian dalam, tapi para peneliti berdasarkan data juga berhasil menggambarkan kembali kepala yang sudah hancur.

Juga holografi bisa membantu. Dari potongan-potongan tubuh manusia bisa dibentuk gambar yang sebenarnya.

Sekarang ini untuk bisa menganalisis lingkungan manusia kuno itu, para ahli dari Amerika akan membuat lubang dengan bor khusus sebesar 8 cm.

Lubang udara ini dibuat untuk mengetahui, apakah udara 4.600 tahun lalu lebih baik daripada sekarang. (ukr – Intisari September 1988)

Baca Juga : Menjadi Bagian Ritual Pengorbanan Suku Inca, 2 Mumi Gadis Ini Ditemukan Kenakan Gaun Beracun

Artikel Terkait