Find Us On Social Media :

Sule dan Lina Resmi Bercerai, Ini 9 Langkah agar Anak Tak Jadi Korban Perceraian Orangtua

By Intisari Online, Kamis, 20 September 2018 | 15:15 WIB

Kehadiran mereka akan menambal peran orangtua yang 'hilang' dalam keseharian anak. Plus membantu Anda melewati masa duka.

7. Jangan bertengkar di depan anak

Penelitian membuktikan, anak yang melihat langsung pertengkaran orangtua akan lebih sulit beradaptasi dengan kondisi baru, dibanding anak yang orangtuanya yang tidak berkelahi di depan mereka.

8. Transisi dengan damai

Meski orangtua sudah menjaga agar anak tidak tahu konflik ayah dan ibunya, anak tetap bisa merasakan suasana kaku dan tegang di antara kedua orangtua.

Survei di Amerika Serikat menemukan, cukup banyak ayah-ayah yang bercerai akhirnya memutuskan untuk tidak menemui anaknya karena enggan bertemu mantan istri yang dianggap bersikap sinis.

Harusnya, setelah resmi bercerai, kedua orangtua sama-sama berusaha mendinginkan emosi.

Tidak perlu berteman baik jika memang tidak bisa, cukup bersikap rasional dan tenang ketika mantan datang ke rumah untuk menjemput anak kalian.

Jika suasana tak mudah diredakan, ada baiknya sang ayah menjemput anak di tempat netral seperti sekolah atau restoran. Sementara, ibu menunggu di mobil sampai anak pergi bersama ayahnya.

9. Ucapkan salam dengan senyum

Jangan tunjukkan muka masam saat anak pergi bersenang-senang dengan mantan.

Jika anak tahu kedua orangtuanya bermusuhan, dia akan bingung dan merasa bersalah karena melakukan yang seharusnya tak mereka lakukan.

Tersenyumlah ketika anak dijemput mantan Anda, ucapkan 'sampai bertemu lagi', tanpa cemberut atau air mata berderai-derai. Ini agar anak mendapat lingkungan yang stabil bersama kedua orangtuanya.

Lingkungan yang stabil sangat diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

Baca Juga : Dokumen Rahasia Mengungkap, Militer Israel Tidak Siap untuk Berperang