Find Us On Social Media :

Skandal Gagal Israel di Mesir: Saat Operasi Lavon Berjalan Menyimpang

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 18 September 2018 | 18:15 WIB

Sehingga, pada musim panas tahun 1954, Kolonel Binyamin Gibli memutuskan untuk memulai Operasi Susannah.

Baca Juga : Pasangan Bule di Bali Ini 2 Tahun Tak Sikat Gigi dan Hanya Makan Buah, Saat Diperiksa Hasilnya Bikin Dokter Tak Percaya

Tujuannya adalah untuk melemahkan kepercayaan Barat pada rezim Mesir.

Operasi ini dilakukan secara terselubung dan rahasia agar pihak yang disalahkan adalah Ikhwanul Muslimin, Komunis, pihak yang tidak puas, atau kaum nasionalis lokal.

Operasi itu dimulai menggunakan bom buatan sendiri yang terdiri dari kantong berisi asam yang ditempatkan di atas nitrogliserin, dimasukkan ke dalam buku dan ditempatkan di rak perpustakaan.

Beberapa jam kemudian ketika asam bereaksi, bom akan meledak.

Baca Juga : Kakek Nikahi Mahasiswi dengan Mahar Rp1,4 Miliar Resmi Bercerai Setelah Sidang 8 Bulan

Mereka berhasil menimbulkan kerusakan namun tak memakan korban.

Sebelum kelompok memulai operasi, agen Israel Avri Elad dikirim untuk mengawasi operasi.

Avri Elad diduga memberitahu orang-orang Mesir mengenai pelaku yang sesungguhnya.

Pihak berwenang Mesir pun berhasil menangkap tersangka, Philip Natanson ketika bomnya tengah gagal dinyalakan di sakunya.

Baca Juga : Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Dubai: Sonapur, Tempat Ratusan Ribu Buruh Hidup dengan Sangat Menderita