Find Us On Social Media :

Saat 515 Peluru Memberondong Sudut Penjara, Begitulah Mengerikannya Tragedi Mematikan Carandiru 1992 di Brasil

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 19 September 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com- Pembantaian Carandiru terjadi pada hari Jumat, 2 Oktober 1992, di Penjara Carandiru, São Paulo, Brasil.

Pembantaian itu dipicu oleh pemberontakan tahanan.

Konflik terjadi antara 2.069 tahanan melawan 15 penjaga dan mendorong para penjaga untuk segera kehilangan kendali atas tahanan.

Sekitar jam 2.15 siang, direktur penjara, Dr. Jose Ismael Pedrosa, memberi tahu polisi militer setempat Polícia Militar untuk meredam pemberontakan itu.

Baca Juga : Pembantaian Orang Majus, di Mana Mereka Lambaikan Kepala yang Terpenggal di Depan Kerumunan

Sesampainya di lokasi, para tahanan kemudian dilucuti, dikunci di sel-sel mereka dan ditembak.

Akhirnya, ada 111 tahanan mati dan 37 lainnya luka-luka.

Bukti juga mengatakan ditemukannya 515 peluru ditemukan di tahanan.

Baca Juga : Pembantaian Nanking: 'Neraka' Sementara Buatan Tentara Jepang di China

Sebagian besar luka tembak ditemukan di wajah, kepala, tenggorokan, dan dada.

Polisi juga dilaporkan membunuh para saksi, tahanan yang terluka, dan bahkan mereka yang dipaksa untuk memindahkan mayat.

Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa banyak tahanan yang tidak berdaya dan sengaja dieksekusi di luar hukum.

Akibatnya negara ini mengalami shock besar karena pembantaian itu.