Find Us On Social Media :

Pasangan Bule di Bali Ini 2 Tahun Tak Sikat Gigi dan Hanya Makan Buah, Saat Diperiksa Hasilnya Bikin Dokter Tak Percaya

By Intisari Online, Selasa, 18 September 2018 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com - Tina Stoklosa mengaku bahwa dirinya tak makan apa pun selain buah-buahan selama lima tahun terakhir ini.

Diet ekstrem itu disebutnya telah membuatnya sangat bugar dan ia sangat puas!

Perempuan asal Warsawa, Polandia, yang berprofesi sebagai desainer interior ini pertama kali mencoba pola makan buah-buahan sebagai makanan penurun berat badan menjelang Natal 2013.

Tak lama kemudian, perempuan 39 tahun itu langsung mendapatkan hasilnya.

Meski begitu, ia merasa kesulitan jika harus tetap berada di rumah—karena banyak godaan untuk pergi makan “enak”.

Baca Juga : Kisah Bule Cantik Asal Ceko yang Jadi Mualaf dan Menikah dengan Seorang Petani Asal Banjarnegara

Karena itulah ia memutuskan pergi ke Bali tiga tahun yang lalu. Tujuannya, untuk menemukan buah-buahan yang lebih eksotis.

Tak hanya menemukan buah-buahan yang ia butuhkan, Stoklosa juga menemukan tunangan. Simon Beun (26) dari Izegem, Belgia.

Rupanya, keduanya memang seiring sejalan soal makanan.

Tak sekadar tidak makan apa pun selain buah-buahan, mereka memutuskan untuk tidak menggosok gigi. Dan itu sudah berlangsung selama dua tahun.

Mereka juga menegaskan tidak akan kembali ke makanan “normal”.

Terkait pola makanan itu, Stoklosa mengaku senang dengan ukuran garis pinggangnya sekarang—yang sudah turun sekitar 30 kg.

Sekadar informasi, pasangan ini mengonsumi antara 2.000 hingga 4.000 kalori dan mengunyah hingga 30 pisang dalam satu hari—sembari memuaskan dahaganya dengan air kelapa muda.

“Saya sangat kelebihan berat badan ketika dewasa. Sering pergi ke pesta dan itu membuat saya menderita,” ujar Stoklosa, dilansir New York Post.

“Saat mencari resep green smoothie untuk pertama kalinya, saya menemukan seorang gadis yang hanya makan buah—saya juga menemukan komunitas online yang diet dengan cara ini dan menyebut diri sebagai fruitarians.”

Menurut keterangan Stoklosa, sebagian besar anggota komunitas itu terlihat sangat sehat dan punya begitu banyak energi.

Baca Juga : Dari Saluran Pembuangan hingga Sikat Gigi,Ini 5 Benda yang Sebenarnya Tidak Perlu Dibersihkan, Kok Bisa?

Ia pun tergelitik dan memutuskan untuk melakukan pembersihan berat badan sebelum Natal 2013 selama seminggu hanya dengan makan buah, thok!

Dan,wow!!!

Setelah itu, Stoklosa merasa hidupnya telah berubah.

Ia merasa tubuhnya lebih ringan, lebih optimis, dan seolah-olah terbang setinggi 30 dari permukaan tanah ketika berjalan.

“Diet ini sangat berharga, bahkan untuk kesehatan mental saya,” tambahnya.

Sementara itu, Beun yang sebelumnya seorang vegetarian mengaku tak kesulitan untuk berubah jadi seorang fruitarian.

Beun pertama mengenal Stoklosa dari akun Instagram-nya.

“Saya menjadi fruitarian hanya dalam waktu semalam. Saya merasa luar biasa dan kecepatan lariku meningkat pesati sehingga aku tak pernah melihat ke belakang,” akunya.

Masih menurut New York Post, pasangan ini mengaku jalan yang mereka tempuh ampuh untuk menyembuhkan kanker, depresi, dan penyakit kronis lainnya.

Meskipun diet mereka tergolong tinggi gula—karena hanya mengonsumsi buah-buahan, mereka tidak pernah menyikat gigi selama dua tahun.

Menurut mereka, serat buah yang menyisa di sela-sela mulut mereka justru akan membersihkan tubuh mereka.

“Ketika Anda makan buah utuh, serat dalam buah akan membersihkan gigi Anda. Saya juga tidak menyikat gigi,” ujar Stoklosa.

“Ketika saya melakukan pemeriksaan setelah tiga tahun, dokter gigi memanggil dua rekannya dan menunjukkan kondisi gigi saya kepada mereka—yang dalam kondisi sangat baik sehingga mereka tidak percaya…”

Diet buah setiap hari, menurut mereka, bisa meningkatkan kualitas tidur, juga meningkatkan jumlah energi.

Baca Juga : Tan Malaka, Pendiri Sekaligus ‘Korban’ PKI yang Pernah Memimpikan Bersatunya Kekuatan Islam

Selain itu, dengan makan buah setiap hari mereka juga merasa lebih terhubung dengan alam, dengan diri sendiri, dengan orang lain; dan merasa semakin muda setiap hari.

“Ini (makan buah setiap hari) menyembuhkan depresi, menyebuhkan begitu banyak penyakit mental, mengurangi kecemasan, menyembuhkan semua masalah pencernaan kronis. Ada ribuan orang yang mengaku bisa menyembuhkan kanker dengan diet ini,” aku Stoklosa.

Jika ada hal yang ingin Stoklosa katakan kepada seseorang untuk membuat perubahan (dalam diet) adalah:

“Makan buah untuk sarapan, dan Anda akan meras lebih baik. Setelah Anda menguasainya, ganti makan siang Anda dengan buah juga. jika Anda punya penyakit serius untuk disembuhkan atau kelebihan berat badan, pertimbangkan pola makan buah-buahan selama 30 hari dan lihat hasilnya yang luar biasa!”