Find Us On Social Media :

Perekonomian India Sempat Meningkat, Kini Nilai Mata Uang Rupee Malah Merosot

By Tatik Ariyani, Selasa, 18 September 2018 | 12:45 WIB

Intisari-Online.com - Seperti rupiah Indonesia atau lira Turki, rupee India pun mengalami kemerosotan nilai pada tahun 2018 ini.

Nilai rupee turun lebih dari 13% terhadap dolar AS, jatuh mendekati 72,9 rupee per dolar AS.

Menteri keuangan Arun Jaitley mengatakan India akan mengurangi 'impor non-esensial' dan akan mempermudah investor asing untuk membeli obligasi rupee yang dikeluarkan oleh perusahaan India.

Beberapa negara berkembang mengalami pukulan keras tahun ini karena ketegangan perdagangan global dan kenaikan suku bunga AS, yang membuat dolar AS semakin tinggi nilainya.

Baca Juga : Dolar Diprediksi akan Kehilangan Kekuatannya Tahun 2025, Mata Uang ini yang Akan Menggantikannya

Argentina dan Turki telah mengambil beberapa langkah luar biasa untuk menghadapi mata uangnya yang jatuh.

Pada kuartal baru, perekonomian India dalam kondisi yang jauh lebih baik dengan pertumbuhan mencapai 8,2%.

Tapi penurunan tajam rupee dapat memicu inflasi karena barang-barang impor menjadi lebih mahal.

India adalah pengimpor sumber energi utama dan lemahnya rupee juga bertepatan dengan naiknya harga minyak global.

Baca Juga : 'Menomorduakan' Presiden Jokowi, Empat Polantas Solo Justru dapat Penghargaan

Hal ini semakin mambuat kondisi India menjadi buruk.

Analisis mengatakan bahwa intervensi pemerintah tidak efektif dan tidak perlu.

Hal ini karena lemahnya rupee sebagian besar disebabkan oleh faktor eksternal dan belum menjadi ancaman besar bagi perekonomian.