Find Us On Social Media :

Seorang Pria di Sukabumi Meninggal Setelah Main Bulu Tangkis, Benarkah Olahraga Bisa Memicu Serangan Jantung?

By Intisari Online, Senin, 17 September 2018 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Seorang pria bernama Jeje (55 tahun) meninggal saat mengikuti pertandingan bulu tangkis "Cibojong Cup" di Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (16/9/2018) malam.

Menurut Kepala Subbag Humas Polres Sukabumi, AKP Sunarto, almarhum Jeje meninggal setelah selesai bermain badminton.

Jeje sempat bertanding main double, lalu istirahat di pinggir lapangan. Tak lama kemudian, Jeje tergeletak.

Rekannya langsung membawa korban ke Klinik Adya Kalapanunggal. Namun sesampai di klinik, dokter menyakatakn bahwa Jeje telah meninggal dunia.

Baca Juga : Waspada! 6 Gejala Serangan Jantung ini Hanya Terjadi pada Wanita, Salah Satunya Sakit Perut

"Dalam pemeriksaan dokter, pada tubuh korban tidak ditemukan bekas tanda kekerasan dan menurut dokter, korban meninggal dunia terkena serangan jantung," kata Sunarto.

Ini bukan kasus yang pertama kali terjadi tentang seseorang yang meninggal setelah bermain bulu tangkis atau olahraga lainnya.

Mungkin di sekitar kita juga sudah pernah terjadi sebelumnya.

Kasus semacam ini menimbulkan pertanyaan, mungkinkah olahraga dapat memicu serangan jantung dan menyebabkan seseorang meninggal dunia?

Baca Juga : Hari Palang Merah Indonesia: Kenapa Darah dari PMI Harus Bayar padahal Berasal dari Donor yang Gratis?

Apakah penyebabnya karena jantung berhenti berdetak mendadak atau memang sudah ada serangan jantung sebelumnya?

Umumnya seseorang yang terkena serangan henti jantung saat berolahraga dikarenakan telah memiliki riwayat penyakit jantung, hanya saja mereka tidak menyadari hal tersebut.

Serangan jantung atau heart attack kebanyakan disebabkan oleh penyakit jantung yang berlangsung kronik dalam waktu lama.