Find Us On Social Media :

Bikin Haru, Siswa SD di Gunung Kidul Iuran demi Tambah Gaji Guru Honorer yang Terlampau Kecil

By Intisari Online, Minggu, 16 September 2018 | 11:15 WIB

"Pengumpulan ini tidak ditentukan nominal, jika terdapat siswa yang tidak memberi infak pun juga diperbolehkan tergantung kepada kemampuan serta keikhlasan para siswa yang ada," kata Kamijan.

Dia berharap, pemerintah segera menaruh perhatian kepada guru GTT

Baca Juga : Dulu Disiksa Majikan Hingga Nyaris Lumpuh, Mantan TKI Hong Kong Asal Ngawi Ini Akhirnya Meraih Impiannya

5. Komentar Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Ilustrasi siswa SD

Bahron Rasyid, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, tak mempermasalahkan dan mengapresiasi langkah dari Komite Sekolah terkait program penggalangan dana untuk GTT dan PTT tersebut.

"Komunikasi dan transparansi agar niat mulai ini langgeng dan bisa ditiru oleh sekolah lain," katanya. Dia mengaku sudah berusaha untuk meningkatkan penghasilan para guru dan pegawai tidak tetap ini.

Sementara itu, anggota DPRD Gunungkidul Imam Taufik mengatakan, dalam kebijakan umum anggaran dan priorotas anggaran sementara (KUA-PPAD) upah GTT 2019 diusulkan sebesar Rp 600.000 per bulan.

Namun angka tersebut fleksibel karena November nanti masuk dalam pembahasan APBD murni 2019. "Idealnya honor GTT ya Rp 1,3 juta sama dengan THL," kata Imam. (Michael Hangga Wismabrata)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SD Sisihkan Uang Jajan untuk Guru Berhonor Kecil, Kita Bisa Belajar Apa?"

Baca Juga : Terlanjur Kaya, Miliarder Ini Carikan 12 Pelayan untuk Putrinya yang Jadi Mahasiswa Baru, Gaji Bulanannya Ratusan Juta Lho!