Find Us On Social Media :

Gunakan Jenazah Manusia, Perusahaan Swiss Membuat Berlian yang Harganya Sangat Mahal, Bagaimana Bisa?

By Afif Khoirul M, Jumat, 14 September 2018 | 17:45 WIB

Intisari-online.com - Berlian adalah sebuah perhiasan langka yang bisanya ditemukan dengan cara ditambang.

Namun, sebuah perusahaan di Swiss bernama Algordanza, mampu membuat berlian dengan cara yang sungguh aneh dan menyeramkan.

Mereka membuatnya dengan mengambil sisa-sisa manusia yang dikremasi dan diletakkan di bawah panas bumi dengan tekanan yang sama dengan kondisi di perut bumi.

Hal itu konion akan memadatkannya dan membuatnya menjadi berlian berharga yang bernilai.

Baca Juga : Kisah Nyata Bocah 14 Tahun Ungkap Kasus Korupsi Terbesar Dalam Sejarah dengan Jadi Gembong Narkoba Termuda

Mengutip Npr.org, setiap tahunnya perusahaan tersebut menerima 800-900 mayat manusia untuk diubah menjadi berlian, yang selanjutnya bisa disimpan atau dijadikan perhiasan.

Menurut CEO perusahaan, Rinaldo Willy, basis pelanggannya kini telah mencapai 24 negara yang memiliki kebutuhan sama untuk perhiasan ini.

Sebagian besar perhiasan berwarna biru, hal itu konon disebabkan oleh sejumlah kecil boron yang ditemukan di tubuh manusia, suatu unsur yang terlibat dalam pembentukan tulang.

Selain biru, beberapa berlian lain juga memiliki warna beragam seperti kuning, putih, atau hampir hitam.

Baca Juga : Pretty Asmara Turun 30Kg Karena Tidak Cocok Makanan Penjara, Rupanya Begini Menu Makanan di Penjara

Menurut Willy fenomena ini sungguh aneh dan tidak bisa dijelaskan, namun berlian ini memiliki sedikit perbedaan dengan berlian pada umumnya.

Sebagian besar pesanan yang diterima di Algordanza, berasal dari sanak keluarga yang baru saja meninggal. 

Lainnya berasal dari orang-orang yang membuat pengaturan untuk tetap menjadi berlian setelah mereka mati. 

25 persen pelanggan perusahaan menurut Willy berasal dari Jepang.

Baca Juga : Setelah Saksikan Keluarganya Dibantai, Gadis 11 Tahun Terombang-ambing di Lautan Selama 4 Hari, Tragis!

Setiap pemesanan mereka bisa mengantongi sekitar USD 5.000 hingga USD 22.000 "(sekitar Rp73 Juta hingga Rp325 juta, untuk prosesnya yang setara dengan biaya pemakaman.

Mesin dan prosesnya juga hampir sama dengan laboratorium sintetis yang menggunakan bahan karbon untuk membuat berlian.

Pada dasarnya, abu diubah menjadi karbon dan kemudian meluncur ke mesin yang menggunakan tekanan dan panas yang kuat selama berminggu-minggu. 

Jika Anda membandingkan ini dengan proses alami pembuatan berlian, ini setidaknya lebih cepat dengan tujuh ratus juta tahun.

Baca Juga : Promo Kuota Telkomsel Murah 25GB Hanya Rp 100 Ribu Hanya Hari Ini! Begini Cara Aktivasinya!

"Semakin banyak waktu yang Anda berikan pada proses ini, semakin besar intan kasar mulai tumbuh," kata Willy. 

Berlian baru akan digiling dan dipotong setelah dingin hingga bentuk yang diinginkan terkadang, mereka diukir dengan laser.

Berlian tunggal dapat dibuat dari satu pon abu, dan menurut Willy perusahaanya dapat memproduksi hingga sembilan batu dari abu seseorang. 

Orang yang memesannya kemudian akan memiliki perhiasan, dan mengubah berliannya menjadi liontin atau cincin.