Penulis
Intisari-Online.com – Di pulau terpencil, di lepas pantai Papua New Guinea, ada bangkai kapal penuh kokain.
Kapal itu ditinggalkan oleh bajak laut yang penyelundup obat sebelum kapal itu tenggelam ke laut dan kandas di dekat Kepulauan Siassi (pulau vulkanik yang tidak berpenghuni di Selat Vitiaz).
Dan pihak berwenang menduga bahwa kokain senilai lebih dari 50 juta Dollar Australia (Rp530 miliar) masih di sana.
Dilansir dari vice.com, diketahui kokain tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan.
Baca Juga : Untuk Menyelundupkan Obat-obatan Terlarang, Raja Kokain Pablo Escobar Bayar Pilotnya Rp7 Miliar Sekali Jalan
Dia melihat ada seutas tali di pinggir pantai. Lalu dia mengikuti tali sampai mencapai tongkat kecil yang berada di laut. Ia pun mulai menggali.
Ketika selesai menggali, dia menemukan 11 tas ransel penuh kokain.
Namun nelayan tersebut tidak mengambil kokain tersebut, melainkan uang jutaan dollar.
Ia mengambil uang itu dan kemudian kembali ke desanya di Pulau Budi Budi, sekitar 700 kilometer di sebelah timur Port Moresby.
Baca Juga : Narkoba Paling Mengerikan di Dunia Itu Bernama Kecubung, Bukan Kokain!
Dan dalam beberapa hari, satu kapal penuh gangster bertato tiba di desa untuk mengambil kembali obat-obatan mereka, seperti yang dilaporkan oleh The Australian.
Yang terjadi selanjutnya adalah pengejaran antara kapal gangster tersebut dengan angkatan laut New Guinea.
Dengan bantuan pengawasan udara Australia, polisi Papua New Guinea bisa menangkap para gangster tersebut. Tersangka ada 6 orang, enam orang dari Hong Kong dan satu orang dari Montenegro.
Namun ketika polisi berusaha ke kapal untuk mengambil kokain, mereka tidak dapat menemukannya.
Baca Juga : Ozzy Albar Gunakan Narkoba: Ini Alasan Artis Doyan Konsumsi Narkoba Jenis Sabu
Hal ini dikarenakan kapal dipenuhi minyak dan bahan bakar. Sehingga mereka tidak bisa menggeledah seisi kapal.
"Orang-orang kami tidak bisa masuk ke dalamnya," kata inspektur kepala Papua New Guinea, George Bayagau.
"Ada solar yang dituangkan ke dalam dan ada banyak minyak. Itu membuat pencarian sangat sulit."
Sampai berita ini diturunkan, polisi hanya menemukan 6 kg kokain yang harganya lebih dari 1,3 juta US Dollar.
Pihak berwenang menduga bahwa 55 paket sisanya masih berada di kapal. Atau ada kemungkinan bahwa kapal kokain tersebut hilang dan terdampar di pantai tropis.
Baca Juga : Sedang Marah? Lakukan 4 Tips Sederhana Ini Untuk Meredakannya