Penulis
Intisari-Online.com – Pembalab Moto2 berkebangsaan Italia, Romano Fenati menjadi berita internasional atas aksi tidak terpujinya saat berlaga di race Moto2 San Marino (9/9/2018).
Pasalnya ia dengan sengaja menarik tuas rem Stefano Manzi saat melaju di terke lurus jelang lap-lap terakhir.
Beruntung, Manzi tidak sampai terjatuh dan mengalami hal yang tidak diinginkan.
Akibat ulahnya itu, Fenati diganjar bendera hitam yang berarti didiskualifikasi dari balapan.
Baca Juga : Tiga Tahun Berlalu, Pembalap M. Fadli Blak-blakan Ceritakan Insiden Sentul yang Membuatnya Diamputasi
Berikut Intisari merangkum beberapa fakta tentang pembalap Moto2 ini, Romano Fenati.
1. Perjalanan Karier
Pembalab yang masih berusia 22 tahun ini lahir pada 15 Januari 1996, ia adalah mantan runner-up dari seri 125GP Italia 2017.
Dalam film dokumenter tahun 2016, Il Mago Mancini, ia menceritakan perjalanan awal karirnya.
Mengawali karier dengan Tim Italia FMI pada 2012, selama 5 tahun Fenati berlaga di Moto3. Baru pada 2018 ini Fenati berlaga di Moto2.
2. Mantan Murid Valentino Rossi
Pada tahun 2016, Fenati dilepas oleh Sky VR46, tim balap motor yang didirikan dan dibina oleh Valentino Rossi.
Ini karena perilaku tidak sesuai dengan aturan disipliner tim, setelah sebelumnya mengecam pembalap lain dan mematikan mesin lawan saat latihan dimulai tahun 2015.
3. Konflik dengan Niklas Ajo
Baca Juga : Curhat Cak Munir tentang Maling yang Kembalikan Motornya Setelah Tahu Ia Pembela Rakyat Kecil
Pada 2015 lalu, Fenati pernah terlibat konflik dengan Niklas Ajo. Saat berlaga di kelas Moto3 pada bapal seri Amerika, Fenati bersitegang dengan Niklas Ajo.
Fenati melanjutkan kemarahannya dengan menendang motor Ajo.
Tidak berhenti sampai sini, Fenati bahkan mematikan mesin motor Ajo pada sesi warm up lap.
4. Sanksi yang didapat fenati atas insiden tarik tuas rem
Atas ulahnya menarik tuas rem Manzi, Fenati mendapatkan sanksi larangan dua kali balapan dari Federasi Motor Dunia (FIM).
Tim Faneti mengaku setuju dengan berlakuan sanksi tersebut dan meminta maaf atas perilaku ridernya yang tidak bertanggungjawab.
5. Kata pembalap lain soal aksi Fenati
Peraih podium MotoGP San Marino, Andrea Doviziozo menilai apa yang dilakukan Fenati adalah tindakan yang sangat buruk. Dovizioso berharap ada hukuman setimpal akibat perbuatannya.
Hal serupa juga diutarakan Marc Marquesz yang menilai tindakan Fenati bisa membahayakan pembalap lainnya.
Sementara, Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow bahkan meminta sanksi yang lebih berat pada Fenati yakni larangan membalap seumur hidup atas aksinya itu.
Baca Juga : Dari Mengengkol Hingga Menggeber-geber, Ini Cara Lama Panaskan Motor yang Bisa Merusak Motor Modern