Penulis
Intisari-Online.com - Tidak demikian halnya dengan Dean Gonsalves (40 tahun). Ia berani meninju seekor hiu demi menyelamatkan istrinya, Frankie Gonsalves (40 tahun).
Cerita berawal ketika pasangan suami-istri itu berlibur ke Pulau Ascension. Pulau itu merupakan sebuah teritori Inggris yang terletak sekitar 160 kilometer dari Afrika bagian barat.
Suatu hari mereka melakukan kegiatan snorkeling di perairan pulau itu. Tanpa disadari, tiba-tiba seekor hiu galapogos sepanjang 2,7 meter menyambar kaki Frankie.
Padahal anak-anak dari pasangan itu Katie (11 tahun) dan Louis (7 tahun) juga sedang berdayung tidak jauh dari tempat itu.
(Baca juga: Ingin Tunjukkan Paus Tidak Berbahaya, Model Ini Nekat Berpose Telanjang dan Berenang Bersama Mereka)
(Baca juga: Suami Selingkuh, Perempuan Ini Nekat Telan Uang Kertas Sejumlah Rp93 Juta Sampai Harus Dioperasi)
(Baca juga: Nekat Menyantap Mie Pedas Mampus ala Abang Adek, Turis Ini Mendadak Tuli Dua Menit)
“Serangan bisa datang dari mana saja. Baru semenit aku berenang di air jernih, berikutnya aku melihat sebuah benda besar berwarna abu-abu,” cerita Dean.
Frankie menyadari bahwa itu adalah seekor hiu yang besar. Ia merasakan moncong hiu menjepit pergelangan kakinya.
Ia berteriak memanggil suaminya begitu merasa ditarik lebih kedalam air dan diguncang ke kiri dan ke kanan. Tubuhnya seperti syok bahkan ia tidak merasa sakit saat hiu itu menggigitnya.
Suaminya yang seorang direktur perusahan bergegas berenang menghampiri. Ia mempertaruhkan nyawanya dengan cara meninju moncong hiu itu sebanyak 3 kali.
Keberanian sang suami membuat istrinya terselamatkan.
“Aku berhutang nyawa pada Dean. Kalau bukan karena kecepatannya berpikir, aku mungkin sudah mati,” kata Frankie.
Frankie yang merupakan seorang pekerja sosial di St. Helena itu menganggap Dean sebagai “suami pahlawan”.
Dean bercerita bahwa ia mendengar jeritan ketakutan. Ketika ia menengok ke arah asal jeritan, terlihat seekor hiu dengan kaki Frankie di moncongnya.
Baginya, apa yang terjadi adalah mengerikan, tetapi ia bergerak pelan dan tenang. Ia pun menyelam ke dalam air, kemudian meninju bagian di antara kedua mata hiu.
Hiu itu terlihat terdiam karena ia melepaskan gigitannya pada kaki Frankie. Setelah itu Dean berteriak menyuruh istrinya untuk berenang.
Frankie mengaku saat itu ia tidak bisa berenang cepat-cepat dan ia merasa kakinya sulit sekali digerakkan. Ia tidak menyangka kalau gigitan hiu itu cukup parah karena merusak urat dan pergelangan kakinya terluka.
“Aku berteriak minta bantuan kepada yang lain. Aku cemas Dean juga digigit oleh hiu dan anak-anak terlihat menangis,” cerita Frankie.
Dean menambahkan, ia melihat hiu itu berbalik berenang ke arah dirinya. Ia pun meninju kembali moncong hiu.
Ia kaget karena kerasnya moncong hiu itu. Rasanya seperti meninju selembar logam dengan menggunakan kertas ampelas.
Ternyata hiu itu kembali menyasar dirinya setiap kali kena tinju. Ada 3 hingga 4 kali Dean meninju moncong hiu sambil berusaha berenang ke tepi pantai, sampai akhirnya ia ditolong pengunjung pantai lainnya.
Akibat gigitan hiu, Frankie harus menjalani beberapa kali operasi di kakinya. Ia berharap dapat pulih seperti sedia kala dalam waktu 6 bulan.
“Kami merasa beruntung masih tetap hidup. Bagiku, Dean tidak hanya seorang suami, tetapi juga pahlawanku,” puji Frankie kepada Dean.