Find Us On Social Media :

Jangan Tiru Tren Ini yang Diklaim Bisa Meremajakan dan Mengencangkan Vagina

By Agus Surono, Senin, 5 Juni 2017 | 14:45 WIB

Sarang tawon ini diklaim bisa meremajakan vagina.

Intisari-Online.com – Sebuah tren baru sedang marak di jagad dunia maya. Mengoleskan sarang tawon rumah ke vagina. Tujuannya, mengencangkan dan meremajakan vagina.

Sun melaporkan bahwa beberapa pedagang daring telah menjual oak galls, yang merupakan sarang telur tawon rumah sebelum menetas, dan menggembar-gemborkannya sebagai cara alami untuk membersihkan alat kelamin wanita.

Produk yang dilaporkan hancur menjadi pasta dan dioleskan secara topikal itu diklaim dapat memperbaiki kehidupan seks seorang wanita.

Sarang tawon ini juga diiklankan dapat "menyembuhkan luka episiotomi, meremajakan dinding rahim dan membersihkan vagina" setelah melahirkan. Meskipun ada peringatan bahwa produk ini dapat "membakar" saat digunakan.

Namun, seorang ginekolog Jen Gunter memperingatkan para wanita agar tidak mudah terbuai janji iklan itu. Ia melabeli produk itu dengan label "berbahaya". Alasannya, praktik itu menggunakan "agen pengering" untuk mengencangkan vagina.

"Mengeringkan mukosa vagina akan meningkatkan risiko lecet saat berhubungan seks (tidak baik) dan menghancurkan lapisan lendir pelindung (tidak baik)," tulis Gunter dalam blognya.

"Bisa juga menggangu bakteri baik yang ada di dalam vagina. Ini adalah praktik berbahaya yang berpotensi merugikan," tambah Gunter.

Jen Gunter menekankan pada kata “terbakar”. Jika ada yang terbakar saat kita menggunakannya, biasanya berakibat buruk bagi vagina.

Ini bukan pertama kalinya seorang ginekolog memperingatkan untuk tidak terbuai kata-kata pengobatan herbal untuk vagina.

Tahun lalu, Jen Ginter berbicara tentang tren detoks rahim - yang diklaim membantu wanita dengan endometriosis, kista ovarium, sariawan, dan fibroid.

Ramuan yang dikenal sebagai Herbal Womb Detox Pearls itu dipromosikan sebagai peningkat gairah dan kesehatan wanita digunakan dengan memasukkan tiga bola ke dalam vagina selama 72 jam.

Gunter langsung menjelaskan, "Memasukkan produk yang tidak dirancang untuk penggunaan di dalam vagina dalam jangka waktu lama memiliki risiko sindrom toxic shock. Jangan lakukan itu."

Jadi, tidak usah macam-macam dengan vagina.