Find Us On Social Media :

Aktivis Anti Kekerasan Munir Thalib Ternyata Ketularan Suka Musik Klasik Gara-gara si Kecil

By Intisari Online, Jumat, 7 September 2018 | 16:45 WIB

Intisari-Online.com - Ketika sang putra, Sultan Alif Alende lahir 12 Oktober 1998, almarhum Munir Thalib (Cak Munir) mengaku biasa-biasa saja.

Sekalipun kelahiran tersebut ia tunggui.

Karena itu aktivis anti kekerasan ini kerap heran menyaksikan teman-temannya di kantor yang maunya pulang terus untuk melihat anak.

Sampai pada suatu hari setelah 4 hari di luar kota, Munir pulang ke rumah dan mendapatkan "kejutan" dari si kecil.

Baca Juga : Pantas Ahok Dikabarkan akan Menikah Lagi, Ternyata Pria Memang Cenderung Ingin Segera Menikah Lagi Setelah Bercerai

"Waktu itu Alif ada di depan TV. Saya sapa dia, eh, kok, tertawa. Senang sekali saya melihatnya. Oh, ternyata begitu, ya, responnya. Tadinya dugaan saya anak kecil itu tak tahu apa-apa, jadi saya biasa-biasa saja," tuturnya kepada Tabloid Nakita, 25 September 1999.

Sejak itulah, setelah tiga bulan si kecil lahir, Munir baru merasakan secara emosional ada anggota keluarga baru di rumahnya. Sejak itu pula ia jadi rajin mengamati perkembangan anaknya.

"Lucu, ya, kalau anak diajak tertawa, dia juga ikut tertawa. Saya jadi berpikir, wah, ternyata, orang tua itu egois, ya. Kalau anak enggak memberikan respon, orang tua tak tahu apa maunya anak," tuturnya lagi.

Sejak itu, Cak Munir tampak menikmati momen menjadi seorang ayah.

“Saya terlambat menyadari bahwa saya ternyata sudah menjadi seorang ayah," ujarnya waktu  itu, seraya tertawa.

RAJIN MELIHAT LUKISAN

Sebenarnya agak heran juga mendengar pengakuan Cak Munir tentang perasaannya semula yang biasa-biasa saja itu.

Sejak sang istri, Suciwati dinyatakan positif hamil, Munir sangat peduli.