Penulis
Intisari-Online.com - Masih ingat dengan bocah pemanjat tiang bendera dari Atambua yang akrab dipanggil Joni?
Yohanes Ande Kala Marcal jadi terkenal setelah videonya memanjat tiang bendera saat upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Motaain, wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste viral di media sosial.
Aksi heroik Joni menjadi sorotan dan Joni bahkan dapat banyak penghargaan karena hal tersebut.
Joni telah dapat beasiswa dari PLN Indonesia, diundang menghadiri acara pembukaan Asian Games 2018, bertemu dengan Via Vallen dan dapat uang dari Hotman Paris.
Baca Juga : Seleksi CPNS Resmi Dibuka 19 September 2018, Ini Dokumen Persyaratan yang Harus Disiapkan
Dia juga bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Saat ditanya apa yang dia minta, Joni minta sepeda dan dibuatkan rumah untuk keluarganya.
Jokowi menyanggupi permintaan Joni dan berpesan agar Joni tetap giat belajar agar bisa mewujudkan cita-citanya.
Hari ini, Jumat (7/9/2018), sepeda kiriman dari Jokowi sampai ke tangan Joni.
Baca Juga : 14 Tahun Pembunuhan Munir: Jemputan Terakhir untuk Munir yang Tak Kunjung Datang
Sepeda itu dikirim melalui Pos Indonesia dan ditujukan pada Kantor Pos Indonesia cabang Atambua.
Petugas Pos Indonesia Atambua mengantar sepeda itu ke sekolah Joni dan kepala sekolah Joni yang kemudian menyerahkannya.
Joni terlihat sangat bahagia saat mendapat sepeda yang dikirim presiden khusus untuknya.
Semua ini merupakan bentuk apresiasi atas keberanian Joni memanjat tiang bendera agar merah putih bisa berkibar di upacara 17 Agustus 2018 kemarin.
Baca Juga : Cara Unik Penggemar Putri Diana 'Balas Dendam' Agar Charles 'Menyesal' Telah Menceraikan Sang Putri
Bagai dongeng, nasib Joni memang berubah sejak saat itu.
Sebelum terkenal beberapa hari ini,Jonihanyalah seorang bocah biasa.Jonimerupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara.
Ayahnya Beterino Fahik Marsal ialah seorang petani, sementara ibunya Lorensa Gama sehari-harinya mengurusi urusan rumah tangga.
Kepiawaiannya Joni dalam memanjat rupanya juga sudah dia dapatkan sejak kecil.
Baca Juga : Inilah Dewi Kumari, Dewi Berwujud Manusia Tak Boleh Menapak Tanah yang Disembah di Nepal
Sehari-harinya, Joni kerap memanjat pohon asam yang tinggi untuk memetik asam agar bisa dijual.
Joni juga beberapa kali jadi juara lomba panjat pinang di acara di desanya sana.