Find Us On Social Media :

Sejatinya Inggris Sudah Siapkan Satuan Polisi Super untuk Hadapi Serangan Teroris, eh Tetap Kecolongan Juga

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 4 Juni 2017 | 20:30 WIB

Satua polisi super milik Inggris

Intisari-Online.com - Untuk menghadapi serangan teroris satuan polisi Inggris sebenarnya sudah memiliki tim polisi super yang siap bertindak cepat.

Satuan polisi super yang dinamai Authorised Fireams Officer (AFO) itu merupakan personel yang terlatih baik untuk menghadapi serangan teroris.

(Baca juga: Ada yang Bersembunyi di Tong Sampah, Ada Juga di Ruang Bawah Tanah: Inilah Kisah Mereka yang Selamat dari Bom London)

Dari sisi kelengkapan tempur dan kemampuan, para personel AFO bahkan hampir menyamai kemampuan pasukan khusus Inggris yang sangat legendaris SAS (Special Air Service)

Dalam tugas-tugasnya agar bisa bereaksi cepat jika terjadi serangan teror, personel AFO juga dilengkapai dengan kendaraan taktis bersenjata yang terwadahi dalam unit Armed Response Vehicle (ARV).

Video teror bom di London tadi malam:

Tapi seperti satuan-satuan khusus kepolisian dunia, meskipun sudah dilatih secara maksimal, mereka masih kesulitan untuk menghadapi aksi teror yang dilancarkan secara tak terduga.

Pasalnya pola serangan teroris saat ini menyasar target apa saja dan dengan persenjataan apa adanya.

Serangan teroris dengan cara menabrakkan mobil ke kerumunan orang atau menikam orang dengan pisau yang mudah di dapat di mana saja, jelas sangat sulit dicegah.

Tapi reaksi setelah adanya laporan serangan teror, yang direspon atau dilakukan personel AFO terbukti sangat cepat.

Mereka berhasil mengatasi keadaan dan tiba di lokasi serangan dalam waktu delapan menit.

Tidak hanya itu pasukan SAS Inggris yang biasanya turun di medan tempur juga langsung tiba di lokasi serangan teror untuk memburu para pelaku yang melarikan diri.

Video satu polisi super milik Inggris:

(Baca juga: Lagi, London Diguncang Dua Serangan Bom, 6 Korban Tewas, 3 Pelaku Teror Ditembak Mati)

Jika personel SAS sudah turun bisa dikatakan tak ada ampun lagi  bagi para pelaku teror.

Pasalnya personel SAS dipastikan akan  menembak mati teroris tanpa kompromi.

Metode operasional tempur SAS memang hanya satu ‘’cari dan hancurkan’’ (search and destroy).

Namun, adanya serangan teror di Inggris yang berlangsung beberapa kali menunjukkan bahwa sehebat apapun kemampuan yang dimiliki oleh AFO dan SAS, mereka ternyata masih kebobolan.