Voice of Baceprot (VoB), Band Metal yang Beranggotakan Tiga Cewek Berjilbab dan Masih Duduk di Bangku SMA

Moh Habib Asyhad

Penulis

Voice of Baceprot

Intisari-Online.com -Nama Voice of Baceprot (VoB) tiba-tiba menghentak jagat internet. Bagaimana tidak, meski mengusung aliran hip metal funky, band metal ini beranggotakan tiga cewek berjilbab yang masih duduk di bangku SMA.

Mereka adalah Firda Kurnia (Lead Guitar dan vokalis), Widi Rahmawati (bass) dan Euis Siti Aisyah (drummer). Mereka mengaku langsung jatuh cinta dengan musik hip metal funky begitu mendengarnya pertama kali.

(Baca juga:Mohammad Hatta: Biarlah Indonesia Tenggelam ke Dasar Lautan Kalau Tetap Dikuasai Penjajah)

Itulah mengapa genre ini langsung jadi pilihan mereka dalam bermain musik bersama Voice of Baceprot (VoB), grup band yang dikenal lewat media sosial dengan tiga personel yang berjilbab.

“Tahu dari Abah (Ersa, sang manajer), terus diceritain sejarah musiknya, langsung suka aja,” ungkap Firda, sang vokalis yang jadi juru bicara grup band ini saat ditemui di sela kegiatan latihan mereka di studio kecil di rumah Ersa di bilangan Kampung Ciudian, Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya.

Menurut Firda, genre musik ini bisa mewakili mereka bertiga dalam berekspresi. Mereka pun sangat menikmati saat memainkan musik-musik bergenre ini yang dimainkan band-band luar negeri.

Firda mengakui, pada awal bermain musik, memang sempat memainkan lagu-lagu yang sedang tren karena memang mereka belum memiliki genre musik yang mereka sukai.

Namun, setelah mengenal genre musik hip metal funky seperti yang dimainkan Rage Against The Machine, Linkin Park, System Of Down, ketiganya pun langsung merasa jatuh cinta pada genre musik tersebut.

Menurut Firda, dengan bermain musik pada genre ini, dirinya bisa melepaskan semua ekspresi, seperti kekecewaan dan lainnya. Oleh karena itu, setiap kali manggung, semua personel VoB merasa lepas bebas berekspresi di atas panggung.

(Baca juga:Nenek 70 Tahun Ini Sudah 28 Tahun Tak Mengonsumsi Gula, Hasilnya Sungguh Luar Biasa)

Ersa, sang manajer, melihat, ada energi besar dari anak asuhnya yang tersalurkan lewat lagu-lagu yang dibawakannya. Jika tidak disalurkan lewat bermusik, mungkin energi dan emosi mereka bisa tumpah dalam bentuk lain.

“Apalagi Firda, karakternya pemberontak, tidak bisa nerima apa pun begitu saja, protes terus, kritis,” ungkapnya.

(Sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa 3 Siswi Berhijab Personel Voice of Baceprot Pilih Musik "Hip Metal Funky"?")

Artikel Terkait