Penulis
Intisari-Online.com -Pada hari rabu (05/09/2018), antara pukul 07.00 s.d 08.00 WIB, siswa Kelas 4 SDN Kutasari melaksanakan pelajaran olah raga di lapangan Desa Kutasari.
Setelah selesai pelajaran, anak-anak ditawari untuk membeli es krim olehpedagang es krimyangberada di pinggir jalan.
Setelah mengkonsumsi es Krim tersebut, anak-anak mengeluh perut sakit dan pusing.
Mereka akhirnya dibawa ke Puskesmas I Baturraden oleh Guru kelas Bapak Hodayaturrohman dan ibu Siti Kustariah.
Baca juga:Kontingen Malaysia Klaim Alami Keracunan Makanan di Perkampungan Atlet Kemayoran
Mereka akhirnya mendapatkan perawatan di Puskesmas.
Mengutip dari Facebook Yuni Rusmini, Nur Agung Pratama (24), selaku penjual es krim berhasil diamankan.
Dia berasal dari Desa Kebocoran Rt 04/03 Kec. Kedungbanteng Kab. Banyumas.
Adapun identitas korban yang telah di bawa Puskesmas I Baturraden dan telah di periksa oleh Dr. Bara Praditya dan dr. Jasanah kebanyakanmengalami keluhan perut mual/terasa sakit, pusing dan tenggorokan sakit.
Baca juga:Kekurangan Membawa Berkah, Orang-orang Cebol di Ekuador ini Kebal Kanker dan Diabetes
Mereka yang dirawat adalah:
1. Menik nurmaningah, Kelas 4 , tanggal lahir 20 agustus 2009, anak dari Samino waidah.
2. Onda tiara Prihastiti, kelas 4 tanggal lahir 22 Agustus 2009, Kutasari Rt 03 Rw 7.
3. Galang dwi wijaya, Kelas 411 tahun, 16 Juli 2007 , Kelas 4, alamat Desa Kutasari 1/4 , anak dari yohan Yohan, Yuni.
4. Debi fauzi, Kelas 4, 10 th, 21 Desember 2008,alamat Desa Kutasari 2/3 Kec. Baturraden ,anak dari Darto.
5. Denis Aprilia Johana , kelas 4 alamt Desa Kutasari 6/4 Kec. Baturraden Kab. Banyumas.
6. Gani Untung Pamungkas 10 th, Alamat Desa Kutasari Rt 02 / 2 Kec. Baturraden Kab. Banyumas.
7 Masalifa adinda, 5 Juni 2009 , Kutasari Rt 4/4 Kec. Baturraden.
8. Misda asifa nasiti, 26 Maret 2009, Kutasari Rt 5/4 Kec. Batirraden.
9. Gebi Humaidah, 15 Mei 2009 Kutasari 4/7 Kec. Baturraden.
10 Deni, 09 Th, alamat Desa Kutasari Kec. Baturraden.
Baca juga:Lokasi Jatuhnya Pesawat Dimonim Air Ditemukan, Seorang Anak SD Selamat
Dalam sebuah wawancara video yang beredar di Facebook, anak-anak mengklaim mereka telah dipaksa untuk membeli es krim dengan harga Rp 2 ribu.
Guru SDN Kutasari menghimbau anak-anak agar tidak jajan diluar karena ditakutkan akan terjadi hal serupa atau bahkan bahaya Narkoba. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)