Find Us On Social Media :

Pancasila Lebih Penuhi Kebutuhan Manusia, Dibanding Declaration Of Independence atau pun Communist Manifesto

By Ade Sulaeman, Kamis, 1 Juni 2017 | 10:00 WIB

Pancasila

Intisari-Online.com – Lord Bertrand Russel, filsuf Inggris pada bulan November 1957 mengirimkan surat terbuka kepada PM Nikita S. Kruschev dan Presiden Eisenhower.

Surat terbuka itu dimuat dalam majalah New Statesman. Keadaan dunia pada waktu itu genting. Kegentingan itu disebabkan oleh bentroknya ideologi Declaration of Independence dari Thomas Jefferson dan Manifesto Komunis dari Karl Marx.

(Baca juga: Hari Lahir Pancasila: Inilah Sejarah Garuda Menjadi Lambang Negara dan Berhak ‘Menyandang’ Perisai Pancasila?)

Bertrand Russel membagi dunia menjadi dua yang saling berlomba meluaskan pengaruh dengan ancaman-ancaman perang nuklir yang mengerikan.

Lord Bertrand Russel menganjurkan kepada kedua negarawan itu agar belajar hidup berdampingan secara damai dan menjauhkan penggunaan kekerasan dalam menyebarkan ideologi Thomas Jefferson serta Karl Marx.

Surat itu dijawab oleh P.M. Kruschev dan oleh Presiden Eisenhower melalui almarhum Menlu John Forter Duller. Jawaban kedua negarawan itu berikut tanggapan Lord Russel dimuat dalam New Statesman.

Surat filsuf Inggris itu menjadi salah satu sebab mengapa Presiden Soekarno atas nama bangsa Indonesia melontarkan ideologi Pancasila ke pergaulan internasional “Pardon me Lord Russel”.

(Baca juga: Bung Karno: Di Atas Kelima Dasar Itulah Kita Mendirikan Negara Indonesia, Kekal dan Abadi!)

Kata beliau di depan sidang umum PBB pada tanggal 30 September 1960, “Maafkan Lord Russel, akan tetapi saya kira tuan melupakan suatu. Saya kira tuan melupakan adanya lebih dari seribu juta rakyat, rakyat Asia dan Afrika dan mungkin pula rakyat-rakyat Amerika Latin, yang tidak menganut ajaran Manifesto Komunis ataupun Declaration of Independence.”

Sebulan sebelumnya dalam amanat Jakarta 17 Agustus 1960, Presiden Soekarno sudah menjelaskan hubungan Pancasila, Declaration of Independence, dan Manifesto Komunis.

Declaration of Independence lahir pada tahun 1776, Manifesto Komunis pada tahun 1848, Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.

Dalam pidato itu Presiden berkata, “Pancasila adalah lebih memenuhi kebutuhan manusia, lebih menyelamatkan manusia daripada Declaration of Independence-nya Amerika atau Manifesto Komunis. Pancasila adalah suatu pengangkatan ke taraf yang lebih tinggi suatu hogere optrekking daripada Declaration of Independence dan Manifesto Komunis.”