Penulis
Intisari-Online.com – Anda tahu apa itu penyakit sifilis?
Penyakit sifilis (raja singa) adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum.
Penyebab utama sifilis adalah melalui kontak seksual. Atau juga dapat ditularkan ibu ke janinnya selama kehamilan atau saat kelahiran.
Akibatnya akan terjadi luka pada alat kelamin penderita.
Baca juga:Hebat, Pria Asal Filipina Ini Berhasil Buat ‘Mobil Terbang’, Bagaimana Cara Kerjanya?
Nah, baru-baru ini sebuah penelitian baru menemukan fakta baru dari sifilis.
Dilansir dari sciencealert.com, dampak dari sifilis sudah meningkat dari hanya pada alat kelamin penderita ke mata penderita.
Jika tidak segera di atasi, maka itu dapat menyebabkan kebutaan.
Disebutkan para peneliti dari Universitas Sao Paulo di Brasil dan Flinders University di Australia menganalisis catatan dari empat pusat medis di Brasil selama dua setengah tahun.
Mereka menemukan 127 pasien yang menderita sifilis okular, 87 di antaranya mengalami peradangan okular atau uveitis di kedua mata.
Akibatnya setengah dari pasien tidak dapat mengemudi.
Penelitian ini merupakan rangkaian kasus sifilis okular terbesar yang dikumpulkan hingga saat ini, yang merupakan data berharga dari berbagai presentasi yang dapat dilakukan.
Hasil penelitian ini bisa jadi bukti bahwa sifilis telah meningkat dan membuat semua orang harus waspada. Terutama di AS, Eropa, Asia dan Australia, di mana infeksi HIV juga meningkat di sana.
Tapi kabar baiknya, jika sifilis menyerang struktur mata, infeksi lebih mudah diobati. Hanya saja, jika kondisi ini diketahui lebih cepat.
Jika mata pasien sudah mulai kabur, maka kondisi sudah cukup parah.
"Pengamatan kami yang paling penting adalah peran pengujian dalam membuat diagnosis sifilis mata dalam waktu yang tepat jadi bisa hmembatasi risiko kehilangan penglihatan," kata dokter mata Justine Smith dari Flinders University.
Baca juga:Dari Legiun Romawi Hingga Tentara Merah, Inilah 5 Tentara Terkuat yang Pernah Ada di Dunia