Find Us On Social Media :

Siapa Bilang Anak Bangsa Tidak Bisa Menciptakan Bom dan Rudal Mematikan yang Berpotensi Dilirik Dunia?

By Moh Habib Asyhad, Senin, 29 Mei 2017 | 15:00 WIB

Alutsista karya anak bangsa

Intisari-Online.com - Perkembangan industri pertahanan RI untuk mewujudkan kemandirian alutsista ternyata tidak hanya diupayakan oleh industri BUMN dan swasta tapi juga perorangan.

Jika sejumlah industri pertahanan seperti PT DI, PT Sari Bahari, PT Dahana, dan lainnya, sudah terbukti mampu memproduksi alutista yang telah dioperasikan oleh TNI/POLRI dan beberapa di antaranya sudah dibeli oleh negara luar, alutsista hasil inovasi perorangan ternyata dapat memiliki potensi serupa.

(Baca juga: Ketika Para Pengasuh Anak Keluarga Kaya Raya Mengungkap Rahasia Majikan Mereka)

Salah satu alutsista hasil kreasi anak bangsa yang saat ini menjadi perhatian pemerintah dan dunia adalah bom jenis P-100 dan P-100L yang biasa diopreasikan jet tempur .

Bom berdaya ledak tinggi hasil karya Ricky Hendrik Agam yang juga pakar bahan peledak PT Sari Bahari itu secara kualitas sudah lolos tes uji coba dan mendapat sertifikasi layak produksi dari Dislitbang TNI AU.

Sejumlah jet tempur TNI AU, khususnya Sukhoi 27/30, juga sudah dipersenjatai dengan bom hasil inovasi Agam dan dalam setiap uji pelepasan bom ke sasaran, daya ledak dan presisinya terbukti akurat.

(Baca juga: Dari Ketua Geng hingga Mantan PNS, Inilah Buronan Paling Dicari FBI, Bisa-bisa Mereka di Sekitar Kita!)

Tidak hanya itu ,Indonesia juga memilik terobosan dalam pembuatan peluru kendali, misalnyaC 701. Rudal ini memiliki jangkauan 60-80 km. Rudal lainnya adalah C 705 yg berjarak jangkauan 135 km.

Kedua pluru kendali tersebut dikembangkan oleh PT DI bekerja sama dengan China.