Find Us On Social Media :

Fabius Maximus Hanya 6 Bulan Jadi Diktator Romawi tapi Sukses Bentuk 2 Legiun Baru

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 4 September 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com- Pada akhir 218 SM, Hannibal Barca memimpin pasukan Kartago di atas Pegunungan Alpen untuk menyerang Kekaisaran Romawi.

Dalam Perang Punisia Kedua, ini adalah yang paling dramatis.

Yakni saat Romawi yang tengah berkembang berada pada titik ambang kehancurannya karena bencana serangan militer.

Dalam peperangan sejauh ini, orang-orang Romawi telah kecewa kepada para jenderal mereka yang dipukul mundur oleh Hannibal.

Baca Juga: Menteri Keuangan Malaysia Dituduh Korupsi, Menteri Keuangan Indonesia Malah Banyak Prestasi

Namun, ada masanya ketika komandan baru melangkah ke depan untuk menyelamatkan Roma dari kehancuran.

Salah satunya adalah Quintus Fabius Maximus.

Fabius si Penghambat

Lahir sekitar tahun 275 SM, Quintus Fabius Maximus berusia sekitar lima puluhan ketika bangsa Kartago menyerbu.

Baca Juga: Pengalaman Bambang Hartono Bermain Bridge, Pernah Ketiduran Saat Laga Final Hingga Dibangunkan Lawan

Seperti kebanyakan aristokrat Romawi, ia pernah bertugas di militer dan bertempur dalam Perang Punisia Pertama.

Dia juga merupakan salah satu dari dua konsul Roma (pemimpin militer dan politik kota) dalam dua kesempatan terpisah, pada 233 dan 228.

Setelah bencana sebelumnya, tidak ada konsul tersedia untuk memimpin tentara pada tahun 217.